jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris PT Pegadaian (Persero) R. Swasono Amoeng Widodo meminta masyarakat mewaspadai penipuan berkedok lelang online yang mengatasnamakan perseroan.
Penipuan seperti ini beredar melalui berbagai media sosial oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Amoeng menegaskan Pegadaian sampai saat ini tidak melakukan lelang secara online.
BACA JUGA: Waspada! Marak Penipuan Lelang Pegadaian Palsu, Ini Kata Pakar Siber
"Sampai saat ini Pegadaian tidak memiliki program atau melakukan lelang secara online. Proses lelang dilakukan secara langsung dan terbuka untuk semua orang di outlet-outlet Pegadaian, bazar, atau pameran," tegas Amoeng.
Sementara, Ketua dan Pendiri Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), Ardi Sutedja mengatakan penipuan yang berkedok lelang tersebut sebenarnya sudah ada sejak lama.
BACA JUGA: Pandemi Corona, Pegadaian Yakin Masih Bisa Raup Untung Hingga Akhir Tahun
Awalnya jenis kejahatan ini bersifat konvensional, seiring dengan perkembangan zaman pelaku mengubah tindak kejahatan yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi salah satunya melalui media sosial.
"Sebenarnya modus-modus penipuan tidak ada yang berubah, hanya yang dahulu itu adalah kejahatan konvensional sekarang dengan hadirnya teknologi sebagai enabler para pelaku penipuan ini juga menyesuaikan diri dan memanfaatkan teknologi untuk memuluskan dan mempercanggih upaya-upaya penipuan mereka," kata Ardi.
BACA JUGA: Berikut Cara Mendapat Keringanan Cicilan di Pegadaian
"Dan penipuan lelang online ini adalah salah satu opportunity yang memanfaatkan kesulitan ekonomi masyarakat dengan menawarkan produk fiktif online dengan harga miring melalui lelang," imbuh Ardi.
Menurut Ardi kejahatan lelang apapun akan sulit dicegah, terkecuali bila seluruh masyarakat Indonesia bersama-sama membangun awareness.
Hal ini bisa dilakukan melalui edukasi dimulai dari sekolah hingga perguruan tinggi, juga dipadukan dengan pembangunan literasi digital.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy