Waspada Penipuan Mengatasnamakan Bank, Duit Sandrawira Rp 469 Juta di Rekening Raib

Sabtu, 11 Juni 2022 – 15:42 WIB
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Dedy Adriansyah Putra. ANTARA/FathulAbdi

jpnn.com, PADANG - Sandrawira menjadi korban penipuan transaksi elektronik pada Jumat (10/6).

Akibat kejadian itu, warga Simpang Haru, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengalami kerugian materiil mencapai Rp 469 juta.

BACA JUGA: Pengakuan Mengejutkan Pelaku Aborsi di Makassar, Hhhmmm

"Korban diduga telah mengalami penipuan melalui transaksi elektronik pada Jumat sore," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Dedy Adriansyah Putra, di Padang, Sabtu.

Setelah itu, korban akhirnya mendatangi Mapolresta Padang untuk membuat laporan.

BACA JUGA: 173.845 Guru Lulus PG PPPK 2021 Bakal Tidak Terakomodasi Seluruhnya, Astagfirullah

"Laporan korban telah kami terima dan akan segera ditindaklanjuti lewat proses penyelidikan, kami juga akan berkoordinasi dengan tim siber," kata Adriansyah.

Dia mengatakan kasus penipuan yang dialami oleh korban berawal ketika dirinya menerima kiriman pemberitahuan yang mengatasnamakan salah satu bank.

BACA JUGA: Mayjen TNI Gabriel Lema: Saya jadi Begini karena Makan Beras Polisi

Dalam pemberitahuan itu korban juga menerima pranala (link) isian dengan domain www.Tarif-layanan-BRI.com. Korban lalu mengklik link tersebut lalu mengikuti panduan isian di dalamnya.

Namun tak lama setelah itu, korban baru mengetahui ternyata uang yang ada di dalam rekening perusahaannya telah berkurang drastis karena adanya transaksi.

Akibat transaksi yang tidak diketahui tuannya tersebut korban mengaku telah mengalami kerugian materiil sebesar Rp 469.406.000 yang hilang dari rekening.

Polresta Padang menyatakan pihaknya akan mendalami kasus ini untuk diungkap, sementara warga diimbau berhati-hati terhadap kiriman elektronik yang tidak jelas kebenarannya.

"Jika menerima kiriman link atau sejenisnya secara elektronik, sebaiknya diabaikan. Usahakan mengakses atau meminta informasi ke pihak resmi agar tidak menjadi korban," katanya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswi Universitas Negeri Makassar Tewas Secara Mengenaskan


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler