jpnn.com, JAKARTA - Kasus perampokan kembali terjadi di jalan di belakang SMPN 34 Surabaya. Terbaru, aksi perampokan dengan menodongkan pistol. Pelaku merampas dompet dan handphone korban. Padahal, belum lama ini terungkap kasus serupa.
Perampokan dilaporkan Kiswoyo, warga Babatan, Wiyung, ke Polrestabes Surabaya. Kiswoyo melaporkan kejadian itu pada 7 Oktober ke polrestabes. Dia mengaku menjadi korban perampokan pelaku bersenjata.
BACA JUGA: Perampok Bersenjata Incar Brankas Tua, Mungkin Mereka Kecewa
Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos, perampokan tersebut terjadi saat korban tengah asyik memancing di sungai Wiyung di belakang SMPN 34 Surabaya pada malam.
Saat itu, korban hanya membawa alat memancing, handphone, dan dompet yang berisi sejumlah uang.
BACA JUGA: Perampok Bersenpi Datang Saat Toko Emas Baru Dibuka
Saat asyik-asyiknya memancing, korban tiba-tiba didatangi seorang pria yang langsung menodongkan senjata.
Dia meminta Kiswoyo menyerahkan seluruh barang miliknya. Dia pun menuruti permintaan itu. Pelaku langsung kabur setelah mendapat handphone dan dompet.
BACA JUGA: Dooor! Perampok Sadis Tembak Dada Ibu Hamil
Kiswoyo tak ingat wajah pelaku karena sangat ketakutan. "Korban enggak luka apa-apa. Cuma takut karena diancam," ujar sumber Jawa Pos yang enggan disebutkan namanya.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran menyatakan masih harus mengecek laporan korban di SPKT polrestabes.
Yang jelas, polisi bakal melakukan penyelidikan untuk menangani kasus tersebut. "Kami cek besok (hari ini, Red). Ya, pasti diselidiki," ucapnya.
Sekilas, kejadian yang dialami Kiswoyo sangat mirip dengan pengungkapan kasus oleh Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya pada 4 Oktober lalu. Saat itu, polisi menangkap Mustofa Fadli setelah buron selama seminggu.
Modus dan lokasinya sama. Yakni, sama-sama menggunakan pistol dan berlokasi di belakang SMPN 34 Surabaya.
Kala itu, Mustofa diringkus lantaran merampas handphone seorang mahasiswi dan hampir memerkosanya.
Saat ditanyai soal kemungkinan pelaku merupakan kawanan Mustofa, Sudamiran mengaku belum bisa memastikan.
Hanya, kejadian tersebut memang benar-benar mirip dengan tindakan tersangka yang kini sudah dibui itu. "Lokasi dan modusnya mirip. Nanti kami dalami," katanya.
Saat ditangkap sepekan lalu, polisi yang menggeledah rumah Mustofa di Babatan, Wiyung, menemukan fakta bahwa senjata yang digunakan pelaku cuma pistol mainan. Bentuknya mirip pistol jenis FN. Namun, ternyata cuma airsoft gun.
Sudamiran menyebut, unit yang akan menangani kasus Kiswoyo itu bisa jadi unit jatanras atau unit resmob.
Yang jelas, pihaknya akan memanggil Kiswoyo terlebih dahulu untuk dimintai keterangan. (mir/c6/eko/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjahat Bersenpi Marak, Polisi Uber Pabrik Senapan Rakitan
Redaktur & Reporter : Natalia