Waspada, Rampok Berseragam Satpam

Rabu, 02 Mei 2012 – 08:27 WIB

PARUNG – Modus operandi perampokan di Bogor kian beragam saja. Selain berani tampil tanpa cadar, kawanan rampok masa kini rupanya ada yang berseragam satpam(Biru-biru).  Seperti yang menyantroni rumah pengusaha properti, Abubakar(40), di Kampung Cibandar, RT05/RW1, Desa Parung, Kecamatan Parung, dini hari kemarin. Tiga pria berbadan tegap, berambut cepak dan berseragam satpam, meringsek masuk ke dalam rumah dengan membawa golok via pintu belakang.

Saat itu, Abubakar sedang tidak ada di rumah. Sementara di rumah hanya ada sang istri,  Yusryawati(36) dan kedua anaknya, masing-masing Virda Vadillah(17) dan Veni Nadia(12). Suara gaduh dari belakang rumah ternyata didengar Virda yang terbangun. Ketika siswi kelas 3 SMA 1 Parung itu keluar dari kamar, tiba-tiba muncul salah seorang kawanan yang kemudian menodongkan golok ke bagian lehernya.

Karena takut, Virda pun tak berteriak. Perampok berseragam satpam ini pun meminta Virda menyerahkan semua barang berharga. Dia pun memberikan kalung emas putih, dua buah cincin emas putih, dua buah handphone, kunci motor dan surat-surat kendaraan. Usai itu, kawanan rampok tersebut kabur lewat pintu belakang.

Virda langsung membangunkan ibunya yang kemudian dilanjutkan melapor ke Mapolsek Parung. Tak lama berselang, Unit Reskrim Polsek Parung datang ke lokasi untuk penyelidikan. "Dari penuturan korban, pelaku berciri-ciri  rambut cepak, perawakan tinggi, memakai pakaian satpam dan jaket kulit warna hitam," ungkap Kanit Reskrim Polsek Parung AKP Nelson Siregar, kemarin.

Setelah memiliki cukup data, polisi kemudian melakukan pengejaran. Polisi menduga ketiga kawanan rampok itu merupakan satpam di perusahaan konveksi pakaian PT. Windu Mas, yang berlokasi di Kampung Cibandar, RT5RW1, Desa Parung, Kecamatan Parung, tak jauh dari rumah korban.

Sekitar pukul 15:00, tim buser yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Parung Deni Heryanto, bergerak ke tempat kerja pelaku. Saat diciduk, terduga, Azis (40), memberontak dan mengelak tuduhan polisi. Namun, polisi yang memiliki cukup bukti, langsung menggelandang Azis ke Mapolsek Parung untuk dimintai keterangan. "Masih kita kembangkan. Terduga, sedang terus kami mintai keterangan," beber Nelson.

Sementara itu, kondisi Virda masih trauma. Adik Virda, Veni Nadia(12), mengatakan dirinya juga sempat melihat para pelaku menodongkan golok ke leher kakaknya. "Saya yakin pelakunya benar-benar itu. Saya lihat sendiri," ungkap gadis kelas satu SMP itu. Di tempat yang sama, Yusryawati membeberkan, jumlah kerugian materil yang ia alami mencapai Rp7juta. (yus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Preman Hajar Anggota Brimob Polda Kepri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler