jpnn.com, JOMBANG - Ratusan warga di Jombang, Jatim dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit karena terserang demam berdarah.
Sudah beberapa minggu hampir seluruh puskesmas di kabupaten Jombang dibanjiri pasien rawat inap.
BACA JUGA: Musim Hujan, Waspada Demam Berdarah Mengancam
Di antaranya adalah di Puskesmas Cukir. Kamar perawatan dipenuhi pasien yang membutuhkan ruang perawatan intensif, karena mengalami gejala mirip demam berdarah atau suspect DBD.
"Kondisi pasien berbeda-beda, tapi pada umumnya mengalami panas tinggi serta pusing dan mual. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, mereka dinyatakan suspect DBD sebab trombositnya menurun dari angka normal. Jika trombositnya terus menurun pasien akan dirujuk ke rumah sakit," ujar dr Wahyu Srihartini Kabid Pencegahan Dan Penanggulangan Dinkes Jombang.
BACA JUGA: DBD Telan Korban Jiwa di Bekasi
Dokter Wahyu mengatakan, berdasar data yang masuk ke Dinas Kesehatan sejak Oktober 2018 hingga Januari 2019, data pasien demam berdarah sebanyak 411 kasus positif DBD
Dari jumlah tersebut, satu di antaranya meninggal dunia karena saat panas tinggi tidak segera dilarikan ke rumah sakit.
BACA JUGA: Dinkes Ingatkan Warga Jangan Fogging Sendiri
"Akibatnya terlambat mendapatkan penanganan medis, pasien yang meninggal itu berinisial I (11) warga Kecamatan Jogoroto-Jombang," kata Wahyu.
Dia mengimbau masyarakat agar segera membawa pasien ke rumah sakit, jika mengalami demam tinggi. Sebab jika terlambat menanganinya dampaknya akan berbahaya. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terkena Gejala DB, Ucie Sucita Dirawat di Rumah Sakit
Redaktur & Reporter : Natalia