jpnn.com - Banyak orang tua meremehkan kemampuan anak-anak mereka untuk mengonsumsi obat-obatan berat.
Penelitian dari organisasi advokasi anak-anak, Safe Kids Worldwide, menemukan bahwa setiap hari, 142 anak di bawah usia 6 tahun masuk ke ruang gawat darurat setelah mengonsumsi obat yang tidak cocok untuk mereka. Itu setara dengan satu anak setiap 10 menit.
BACA JUGA: Fitolympic Edukasi Anak-Anak tentang Manfaat Permainan Tradisional
BACA JUGA : Hati - Hati, Obat Tetes Mata Berpotensi Sebabkan Kebutaan
Laporan itu juga mencatat jumlah ini telah menurun dalam beberapa tahun terakhir. Sebuah tanda bahwa upaya pendidikan untuk melindungi anak-anak dari keracunan obat-obatan memiliki dampak positif.
BACA JUGA: 4 Cara Mengatasi Alergi
Tetapi dengan lebih dari 50.000 anak di bawah 6 tahun mengunjungi UGD setiap tahun untuk paparan obat-obatan berbahaya, jumlahnya masih terlalu tinggi.
Mengapa masih banyak anak yang berisiko? Para peneliti juga mengeksplorasi perilaku orangtua yang bisa berkontribusi pada masalah tersebut.
BACA JUGA: Begini Kondisi Terkini Ria Ricis Usai Masuk IGD
BACA JUGA : Diet Ini Bisa Bantu Obati Kekakuan dan Nyeri Sendi
Mereka menemukan bahwa orang tua sering terkejut dengan kecepatan perkembangan anak-anak.
Dengan kata lain, begitu bayi mereka mulai merangkak, saat itulah mereka akan memasang gerbang keselamatan di bagian atas dan bawah tangga.
Tetapi para ahli mengatakan orang tua perlu merencanakan masa depan anak mereka juga.
"Sangat mudah untuk terus mengagumi bayi Anda yang cantik dan baru lahir dan berpikir bahwa ia tidak akan kemana-mana dalam waktu dekat," kata Torine Creppy, presiden Safe Kids Worldwide, seperti dilansir laman MSN.
"Tetapi kami telah belajar dari penelitian kami sebelumnya bahwa orang tua terlalu sering terkejut dengan seberapa cepat bayi mereka tumbuh dan berubah," jelas Creppy.
" Itulah mengapa sangat penting untuk memulai kebiasaan menyelamatkan hidup, seperti menyimpan obat yang aman, jauh sebelum bayi Anda bisa bergerak," tegas Creppy.
Peneliti mengingatkan para orang tua untuk tidak sembarangan memberikan obat untuk anak - anaknya. Penggunaan obat harus sesuai kondisi anak dan dosis yang tepat. (fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany