jpnn.com - MATARAM - Dinas Kesehatan Kota Mataram mewanti-wanti masyarakat mewaspadai chikungunya. Mengingat salah satu wilayah, tepatnya di Kelurahan Dasan Cermen, terdapat 26 warga yang terkena chikungunya.
Kepala Dinkes Kota Mataram, dr Usman Hadi menyampaikan, ada dua jenis nyamuk yang menjadi sumber penyebaran chikungunya, yaitu Aedes albopictus dan Aedes aegypti. Penyebaran terjadi di lokasi yang memungkinkan jentik nyamuk berkembang biak. "Penanganannya seperti demam berdarah. Jangan biarkan ada air menggenang," pesan Usman, kemarin (12/6).
BACA JUGA: Petakan Daerah Rawan Macet dan Bencana saat Mudik
Usman menjelaskan, penderita chikungunya memiliki tanda-tanda seluruh tubuhnya merasa lemas. Virus tersebut membuat tubuh menggigil dan panas. "ÃÂUntuk berjalan saja rasanya berat. Seperti ngilu rasa badan," terangnya.
Ditambahkan, penyebaran chikungunya tidak bisa dilepaskan dari pola hidup. Masyarakat harus bisa menjaga kebersihan lingkungan. "Kalau lingkungannya bersih, tidak ada masalah," ucapnya.
BACA JUGA: Kasus Narkoba Seret Tiga Polisi ke Sanksi Pemecatan
Dikatakan, untuk kasus chikungunya sendiri, belum dalam kategori wabah. Kejadian di seluruh wilayah Kota Mataram masih rendah. "ÃÂDari dinas sendiri melalui puskesmas terus mengantisipasi di lapangan," tukasnya.
Terpisah, Kepala Lingkungan Dasan Cermen Utara Sabirin membenarkan adanya warga yang terkena chikungunya. Sebagai bentuk antisipasi, lingkungannya langsung difogging. "Lingkungan Dasan Cermen Timur yang banyak terkena chikungunya," katanya.
BACA JUGA: Gorontalo Kantongi WTP, Gubernur Genjot Kinerja Anak Buah
Dijelaskan, penyebaran virus tersebut memang tidak bisa dilepaskan dari pola hidup masyarakat. Sejumlah warga yang terjangkit chikungunya, memiliki kehidupan yang kumuh. "ÃÂAda yang rumahnya bersebelahan dengan kandang. Kumuh sekali, sampai satu keluarga bisa kena," sambungnya.
Sabirin menambahkan, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kebersihan, kader posyandu langsung turun ke rumah-rumah. Warga diberi informasi cara membunuh jentik nyamuk. "Termasuk pemberian bubuk abate," ujarnya.(feb)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Tes 2013 Belum Diurus, tak Dijatah Kursi CPNS 2014
Redaktur : Tim Redaksi