Waspada! Tempat Hiburan Malam Paling Rawan Penyebaran Covid-19

Sabtu, 13 Juni 2020 – 15:40 WIB
Ilustrasi tempat hiburan malam. Foto: Pixabay

jpnn.com, SEOUL - Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi mengatakan lokasi paling rawan penyebaran virus Covid-19 adalah tempat hiburan malam.

Menurut dia, ada banyak orang terpapar virus menular itu setelah mengunjungi tempat hiburan malam di Korea Selatan.

BACA JUGA: Korsel Tiba-tiba Memburuk, Tempat Hiburan Malam jadi Mengerikan

"Tempat yang paling rawan terjadi kluster baru itu dari pengalaman di Korea Selatan sejak 6 Mei, yang pertama itu adalah tempat hiburan. Terutama tempat hiburan malam itu rawan sekali. Jadi ada satu kluster di Seoul memang itu dari satu tempat hiburan malam," kata Umar dalam diskusi bertajuk New Normal Lintas Negara pada Sabtu (13/6).

Umar menjelaskan Korea Selatan telah melakukan relaksasi atau penerapan new normal pada 6 Mei 2020. Langkah itu diambil setelah angka kasus penyakit menular itu menurun.

BACA JUGA: Di Tengah Virus Corona, 2 Anggota DPRD Keluyuran ke Tempat Hiburan Malam Sambil Bawa Narkoba

Meski demikian, kata dia, rencana menjalani new normal itu menghadapi jalan terjal. Korea Selatan kini tengah menjalani gelombang kedua penyebaran Covid-19.

"Sejak relaksasi 6 Mei itu, kemudian ternyata muncul kluster-kluster penyebaran baru," kata Umar.

BACA JUGA: Wah, Anggota Dewan Bukannya Kerja untuk Rakyat Malah Sibuk Nyabu

Selain tempat hiburan malam, kata Umar, rumah ibadah, yang juga menjadi salah satu kluster baru penyebaran kasus Covid-19.

Dia menerangkan, sejumlah gereja di sekitar Seoul itu sekarang menjadi tempat penyebaran baru.

"Yang ketiga baru sekolah, sarana-sarana pendidikan seperti tempat kursus. Keempat itu sarana olahraga, gym. Baru berikutnya perkantoran dan toko-toko dan mal," kata dia.

Oleh karena itu, kata Umar, Korea Selatan akhirnya memutuskan untuk mengetatkan kembali protokol kesehatan Covid-19 pada 29 Mei 2020.

"Jadi kembali seperti tempat-tempat ibadah disarankan tidak melakukan kegiatan, tempat museum-museum ditutup lagi, jadi memang ada risikonya dari relaksasi social distancing itu," tandas dia. (tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler