jpnn.com, SURABAYA - Kasus penipuan bermodus gendam alias hipnotis masih marak terjadi. Dalam dua pekan terakhir, Polsek Tegalsari menerima laporan dua kali kasus dengan modus yang mirip.
Selain menerima laporan penipuan yang dilakukan dua pelaku pengobatan alternatif, Polsek Tegalsari menerima laporan penipuan dengan pura-pura bertamu.
BACA JUGA: Motor Tulus Raib, Uang Rp3,3 Juta Ikut Lenyap
BACA JUGA : Hati-Hati, Begini Cara Pelaku Hipnotis Beraksi di ATM
BACA JUGA: Polisi Ringkus Komplotan Pelaku Gendam di Hulu Sungai Utara
Kejadian tersebut dilaporkan Puji Astuti, warga Jalan Kedung Klinter. ''Jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal. Agar tidak menjadi sasaran gendam dan penipuan,'' ujar Kanitreskrim Polsek Tegalsari Iptu Zainal Abidin.
Abidin mengungkapkan, korban kehilangan sekotak perhiasan dan uang tunai. Dalam kotak perhiasan, menurut korban, terdapat 2 gelang emas, 3 kalung emas, 11 cincin, dan uang tunai Rp 5 juta.
BACA JUGA: Ini Pria yang Sering Menggendam dengan Alasan Gandakan Uang
Total kerugian ditaksir mencapai Rp 54 juta dalam insiden pada 22 Mei tersebut. Ada kesamaan di antara dua kasus tersebut. Pelakunya dua orang, laki-laki dan perempuan.
''Belum bisa dipastikan pelakunya sama atau tidak. Masih proses lidik,'' ungkap Abidin.
BACA JUGA : Dihipnotis Sales Sofa, IRT Kehilangan Uang Rp 20 Juta
Jawa Pos mengonfirmasi korban penipuan dengan modus bertamu ke rumah itu. Puji menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada siang.
Perempuan 55 tahun itu menceritakan, para pelaku dengan meyakinkan masuk ke rumahnya.
Setelah mengobrol dengan beragam topik, pelaku perempuan meminta izin ke kamar mandi. Sementara itu, pelaku pria terus melancarkan aksi dengan mengajak ngobrol korban.
''Saya tidak curiga sama sekali, seperti digendam gitu diajak ngobrol panjang lebar,'' kata Puji.
Kecurigaan mulai tampak saat pelaku perempuan kembali dari kamar mandi. Wajahnya terlihat bingung.
Beberapa kali Puji mendapati dia main mata dengan rekannya. ''Kedipkan mata sambil melihat ke arah luar. Sepertinya kode untuk pergi. Anehnya, mereka seperti terburu-buru,'' imbuh Puji.
Puji tak langsung mengetahui barang berharganya raib. Dia mulai curiga saat mengetahui baju yang sebelumnya rapi menjadi berantakan.
''Saya langsung lemas begitu lihat kotak yang isinya perhiasan dan uang hilang,'' ucapnya.
Wanita kelahiran Mojokerto itu sempat mengejar pelaku hingga ke luar gang. Tapi, usahanya yang dibantu tetangga itu tidak membuahkan hasil. Akhirnya, dia melaporkannya kepada polisi pada 29 Mei lalu. (zam/c19/ady/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Orang Jaringan Gendam Diringkus, Ada Emas Batangan tapiâ¦
Redaktur & Reporter : Natalia