Waspada, Vietnam Punya Catatan Bagus

Sabtu, 14 September 2013 – 14:18 WIB
Paulo Oktavianus Sitanggang (Indonesia), Zin Phyo Aung (myanmar), dalam pertandingan AFF U19, Indonesia melawan Myanmar, Distadion Petrokimia Gresik, 12/9/2013. FOTO: Sugeng Deas/JAWA POS

SIDOARJO - Dua kali kemenangan beruntun membuat Indonesia bercokol; dipuncak klasemen sementara grup B Piala AFF U-19 tahun 2013. Menang atas Brunai dan Myanmar menjadi modal berharga untuk menghadapi tiga laga sisa yang cukup berat salah satunya meladeni perlawanan Vietnam yang akan berlangsung malam ini di Gelora Delta Sidoarjo (Siaran langsung MNC TV pukul 19.00 WIB).
    
Demi meneruskan tren positif tersebut, Garuda Muda-julukan Indonesia U-19-bakal melakukan rotasi pemain. Hal ini cukup penting mengingat frekuensi pertandingan yang cukup padat. Kebijakan tersebut juga bisa meminimalisir terjadinya kelelahan dan cedera yang tak diinginkan.
    
Indra Sjafri, pelatih Indonesia U-19 saat ditemui Jawa Pos mengungkapkan bahwa ada beberapa pemain yang akan dirotasi. Hal ini perlu dilakukan karena menurutnya ada beberap pemain yang mengalami cedera di pertandingan awal lalu bisa bermain kembali seperti M. Hargianto.
    
"Hargianto saat lawan Myanmar memang sengaja kami parkir. Melawan Vietnam nanti dia bisa kami turunkan," katanya. Pun juga dengan Paulo Oktavianus Sitanggang, gelandang cukup mobile dalam dua laga yang diikutinya itu akan tampil sebagai starter. Perannya akan mengganti posisi yang sebelumnya ditempati Alqomar Tehupelasury.
    
Sementara itu, sang kapten Evan Dimas Darmono yang di laga kedua kala melawan Myanmar kemarin diganti di babak kedua karena mengalami benturan dengan salah satu pemain Myanmar juga dipastikan bisa tampil. Terkait rotasi pemain juga ditegaskan dokter tim Alfan Nur Ashyar.
    
Menurut Alfan, sejatinya memang pemain butuh recovery setidaknya 2 sampai 3 hari. Namun begitu, upaya yang dilakukan tim sampai saat ini bisa dibilang sukses meminimalisir terjadinya kelelahan yang berat bagi pemain (lihat grafis). "Sejauh ini semua upaya terus kami lakukan. Untuk chriotherapy harus dilakukan setelah pertandingan maupun latihan berat," ujarnya.
       
Bahkan saat selesai lawan Myanmar kemarin, menurutnya pemain melakukan chriotherapy sekitar pukul 12 malam sesaat setelah sampai di hotel. Saat disinggung kekuatan Vietnam, Indra mengakui sudah melihat video pertandingan mereka saat melawan Malaysia di laga awal.
    
"Kami sudah mengetahui strategi mereka, saya coba implementasikan dalam latihan sore ini (kemarin sore Red.)," jelasnya. Menurut pelatih asal Padang itu, setiap lawan yang dihadapi Garuda Jaya mempunyai tipikal permainan yang berbeda. "Pemain Vietnam punya kecepatan. Mereka gigih dalam melakukan serangan," lanjutnya.
       
Di lain sisi, pelatih Vietnam, Grachen Guillaume memastikan bahwa timnya telah siap jelang pertandingan kontra tuan rumah malam nanti. Bahkan, Guillaume pun juga yakin anak asuhnya dapat menundukkan tim Indonesia dalam laga yang cukup menentukan posisi kedua tim.
       
Dia juga berjanji timnya akan memperagakan permainan terbaik mereka saat bersua dengan Evan Dimas dkk di stadion Gelora Delta Sidoarjo. "Tim kami sedang dalam kondisi yang bagus jelang laga besok (malam nanti, red). Kami akan berusaha menunjukkan permainan terbaik kami untuk mengalahkan Indonesia," ujar pelatih asal Perancis tersebut.
       
Selain itu, Guillaume juga menyatakan bahwa timnya tidak akan terpengaruh meski suporter Indonesia akan membanjiri stadion untuk membela tim tuan rumah pada pertandingan malam nanti. "Kami tidak takut melawan Indonesia. Meski secara teknik permainan Indonesia punya kualitas yang lebih bagus dari kami," tambahnya. (nap/irr)

BACA JUGA: Kimi Janji Berikan Victory Untuk Lotus

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hormati Simoncelli di Jalan Suci


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler