Waspadai 4 Modus Kejahatan ini Saat Musim Mudik

Minggu, 10 Juni 2018 – 15:11 WIB
Suasana mudik lebaran di stasiun. Foto Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Musim mudik lebaran biasanya menjadi incaran penjahat untuk beraksi. Karena itu, pemudik diingatkan harus ekstra waspada.

Berikut empat modus kejahatan di terminal versi PojokBekasi.com:

BACA JUGA: Arus Mudik, Ini Pemicu Kemacetan di Tol Cipali

1. gendam atau hipnosis.

Pelaku kejahatan dengan modus ini memanfaatkan kelelahan mental pemudik. Mereka akan menggunakan ilmu ini dengan menepuk tubuh calon korban sembari mengajak ngobrol.

BACA JUGA: Arus Mudik di Bandara Soetta Mulai Padat

Korban akan dibuat linglung sehingga secara sadar tak sadar akan menyerahkan barang berharga mereka kepada pelaku dengan mudah.

Biasanya korban sadar setelah pelaku pergi. Mereka akan kebingungan karena barang berharga seperti uang sudah lenyap.

BACA JUGA: Masuki Libur Lebaran, Konsumsi Pertamax Naik 24 Persen

Untuk menghindari kejahatan jenis ini diperlukan kondisi prima dan kejelian. Jangan sampai melamun atau banyak memikirkan sesuatu.

2. bius.

Kejahatan ini memang lembut, namun berdampak cukup parah. Pelaku yang telah menargetkan calon korban akan mengajak berbicara dan berlagak sok akrab.

Pelaku akan menampilkan diri sebagai sosok orang yang supel dan baik. Pada saat yang tepat, pelaku menawarkan minuman kepada calon korban. Tentu, minuman itu telah tercampur obat bius.

Beberapa menit setelah minum, korban tak sadarkan diri. Kesempatan itu dimanfaatkan pelaku untuk mengambil barang berharga milik korban. Tak jarang pelaku membawa semua barang korban.

Cara menghindari kejahatan ini terbilang mudah, yakni tidak serta merta meminum pemberian orang yang baru saja dikenal.

3. pencurian.

Pencuri beraksi secara halus. Tanpa bunyi dan suara dia akan mengambil barang berharga milik korban, terutama barang yang terlihat atau peletakannya telah terprediksi oleh pelaku. Misal, dompet yang ditaruh di saku belakang.

Agar terhindar dari jenis kejahatan ini, simpanlah barang berharga di tempat yang aman dan sulit terjangkau oleh pelaku. Misalkan dompet dimasukkan ke dalam tas.

4. jambret, rampok dan palak.

Ketiga modus kejahatan itu bersifat sama, mengambil secara paksa baik disertai ancaman atau tidak.

Pelaku kejahatan itu akan menyasar pemudik yang menggunakan perhiasan atau terlihat membawa barang berharga.

Untuk itu, jangan terlihat mencolok dan meletakkan barang berharga di dalam tas supaya terhindar dari kejahatan ini.(see/pojokbekasi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandara Kertajati, Bukan Penerbangan Coba-coba!


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler