Waspadai 5 Gangguan Kesehatan Ini Saat Bulan Puasa

Kamis, 23 Mei 2019 – 14:25 WIB
Radang tenggorokan. Foto: Ilustrasi/kalerkantho

jpnn.com - Saat bulan Ramadan tiba umat Muslim di seluruh dunia diwajibkan untuk berpuasa. Ada banyak klaim bahkan penelitian yang membuktikan bahwa puasa membawa manfaat bagi kesehatan. Meski begitu, jika seseorang tidak mempersiapkan kondisinya dengan baik saat berpuasa, ada pula beragam gangguan kesehatan yang mengintai.

Biasanya penyakit tersebut memang cenderung mudah menyerang dan tingkat kejadiannya lebih tinggi saat bulan puasa.

BACA JUGA: MUI Imbau Masyarakat Menjaga Kedamaian di Bulan Ramadan

Berikut adalah beberapa penyakit atau gangguan kesehatan yang lebih sering terjadi saat bula puasa:

1. Mag

BACA JUGA: Puasa Saat Hamil Muda, Amankah bagi Janin?

Anda yang memiliki riwayat penyakit mag harus berhati-hati dalam mengatur pola makan sehari-hari, khususnya jika Anda berpuasa di bulan Ramadan ini. Penderita mag harus pintar-pintar menyiasati pola makan agar penyakit ini tidak kambuh.

Faktanya, perut yang kosong selama kurang lebih 13 jam selama puasa, memungkinkan asam lambung bergejolak. Jika Anda tidak ingin mengalami kondisi ini, hindari mengonsumsi makanan bersantan atau lemak, bersoda, bergas, berkafein. Selain itu juga hindari makanan yang terlalu asam atau pedas saat sahur maupun berbuka puasa.

BACA JUGA: Selama Ramadan, Jumlah Personel Polisi di Bekasi Ditambah

Ingat juga untuk tidak makan berlebihan saat sahur maupun berbuka, karena akan membuat perut begah dan tidak nyaman seharian. Terakhir, jangan lupa untuk mengonsumsi obat mag saat sahur, berbuka, ataupun sebelum tidur sesuai dengan anjuran dokter.

2. Bau mulut

Kondisi ini sering dikeluhkan oleh hampir semua orang yang menjalani puasa. Bau mulut disebabkan karena kondisi mulut yang kering akibat tidak ada asupan makan atau minuman selama kurang lebih 13 jam.  

Selain itu, bau mulut juga dapat terjadi akibat adanya infeksi pada saluran pernapasan, gigi berlubang, jarang menggosok gigi, masalah gusi dan mulut, konsumsi makanan berbau tajam, gangguan ginjal dan diabetes.

Untuk mencegah bau mulut saat puasa, Anda harus menjaga kesehatan rongga mulut, menghindari makanan yang berbau tajam, banyak minum air putih saat sahur dan berbuka, serta membasahi rongga mulut saat wudu ataupun berkumur dengan air garam.

3. Radang tenggorokan

Selain bau mulut, kondisi tenggorokan yang kering juga bisa memicu radang tenggorokan. Kondisi ini ditandai dengan nyeri saat menelan dan kadang disertai demam maupun batuk.

Anda dapat mengatasi radang tenggorokan dengan memperbanyak konsumsi air putih saat sahur dan berbuka, konsumsi makanan bergizi, konsumsi suplemen dan vitamin, rutin berolahraga serta cukup tidur. Jika radang tenggorokan sangat mengganggu, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.

4. Hipoglikemia

Hipoglikemia atau kadar gula darah sangat rendah dapat terjadi selama bulan puasa. Kondisi ini bisa berawal dari konsumsi gula yang tinggi saat sahur, sehingga tubuh menghasilkan hormon insulin secara berlebihan dan akhirnya gula darah menurun drastis.

Selain itu, kebiasaan melewatkan sahur juga bisa memicu hipoglikemia. Keadaan ini ditandai dengan badan lemas, gelisah, nyeri kepala, mual, muntah dan lain-lain.

Untuk mengatasinya, pastikan Anda tidak melewatkan sahur. Konsumsi pula menu sahur yang mengandung karbohidrat kompleks seperti beras merah agar kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari.

5. Dehidrasi dan hipotensi

Kurangnya asupan cairan dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi dan hipotensi alias tekanan darah rendah.

Untuk mengatasinya, konsumsilah banyak air putih saat sahur dan berbuka. Hindari minuman berkafein serta soda, dan jangan lupa berolahraga agar tekanan darah tetap stabil.

Jangan biarkan gangguan kesehatan di atas terjadi dan menyebabkan masalah saat Anda menjalankan ibadah puasa. Lakukan upaya pencegahan, dan segera berobat ke dokter jika gangguan kesehatan sudah terlanjur terjadi. Jangan tunda, karena penyakit tersebut bisa menyebabkan ibadah puasa Ramadan Anda batal di tengah jalan.(NB/ RVS/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perlukah Konsumsi Susu Selama Bulan Puasa?


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler