jpnn.com - Sebenarnya, strok dapat terjadi pada golongan usia berapa pun. Namun, seiring dengan pertambahan usia, risiko strok memang semakin meningkat.
Berdasarkan penyebabnya, strok dapat disebabkan oleh faktor risiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Simak ulasannya di bawah ini.
BACA JUGA: 8 Kiat Merawat Penderita Strok untuk Pasien Lansia Saat Berada di Rumah
1. Faktor Risiko yang Tidak Dapat Diubah
Usia: risiko strok meningkat seiring bertambahnya usia. Risiko semakin meningkat setelah usia 55 tahun. Usia rentan terkena serangan strok adalah usia 65 tahun ke atas.
BACA JUGA: Dear Ladies, Ini Tips Untuk Tidak Mudah Baper
Jenis kelamin: strok menyerang laki-laki 19 persen lebih banyak dibandingkan perempuan. Karena, perempuan di usia produktif masih memproduksi hormon estrogen yang mampu melindungi dinding pembuluh darah menjadi lebih baik.
Genetik: risiko strok meningkat bila ada orang tua atau saudara kandung yang mengalami strok atau TIA (Transient Ischemic Acute).
BACA JUGA: Saldo ATM di bawah Rp500 Juta, Ivan Gunawan Merasa jadi Gembel
2. Faktor Risiko yang Dapat Diubah
Strok hemoragik: hipertensi, koagulopati (gangguan pembekuan darah), penggunaan obat pengencer darah, malformasi (gangguan pembuluh darah), vaskulitis, keganasan di otak.
Strok iskemik: hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung, kolesterol tinggi, stenosis karotis, hyperhomocystinemia, obesitas, gaya hidup tak sehat.
Gejala Strok
Tahukah Anda? Kementerian Kesehatan membuat alat penilaian sederhana untuk stroke dengan slogan 'SEGERA KE RS', yaitu:
- Senyum tidak simetris.
- Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba.
- Bicarapelo atau tiba-tiba tidak dapat bicara atau tidak mengerti kata-kata.
- Kebas atau baal.
- Rabun.
- Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan gangguan fungsi keseimbangan.
Apabila Anda atau anggota keluarga mengalami salah satu gejala di atas, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Ini karena dalam penanganan stroke terdapat golden period, yaitu maksimal 4,5 jam sesudah terjadi serangan.
Selama pasien tertangani dengan baik oleh dokter di masa golden period, maka tingkat kesembuhannya akan semakin meningkat.(klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada