Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan Bendung Katulampa mencatat tinggi air mencapai rekor ketinggian selama 2012, yaitu 180 centimeter.
"Artinya Katulampa Siaga II karena ketinggian debit sungai Ciliwung antara 150 – 200 centimeter," kata Sutopo, Minggu (23/12).
Menurut dia, diperkirakan sekitar Minggu pukul 20.30-21-3, debit banjir akan tiba di Depok. Pada Senin (24/12) pukul 03.30-04.30, lanjut dia, debit banjir akan tiba di Manggarai.
Saat ini Sutopo menyatakan di Puncak masih diguyur hujan. Karenanya, BNPB mengimbau masyarakat untuk siap siaga menerima banjir kiriman. "Daerah yang berpotensi terkena banjir yaitu di daerah sekitar bantaran Sungai Ciliwung yaitu, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus/Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu," katanya.
Dia mengungkapkan Tim Reaksi Cepat BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Dinas Pekerjaan Umum Jakarta dan Balai Besaw Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane beserta unsur lainnya telah melakukan koordinasi terkait dengan naiknya Katulampa menjadi Siaga II. "Sedangkan untuk sungai lain di Jakarta pada pukul 18.00, masih Siaga IV kecuali Katulampa yang Siaga II," ujarnya.
Berikut kondisi sungainya menurut BNPB :
*Depok 180 cm hujan siaga 4 (0 s.d 200 cm)
*PA Manggarai 690 cm mendung siaga 4 (0 s.d 750 cm)
*Cipinang hulu 115 cm hujan siaga 4 (0 s.d 150 cm)
*Sunter Hulu 50 cm gerimis siaga 4 (0 s.d 140 cm)
*Pulo Gadung 365 cm mendung siaga 4 (0 s.d 550 cm)
*Angke Hulu 115 cm gerimis siaga 4 (0 s.d 150 cm)
*Pesanggrahan 75 cm hujan siaga 4 (0 s.d 150 cm)
*Krukut Hulu 100 cm hujan siaga 4 (0 s.d 150 cm)
*Pasar Ikan 150 cm mendung siaga 3 (170 s.d. 200 cm).
Sementara itu pantauan JPNN hujan tidak terlalu deras mengguyur Jakarta, Minggu (23/12). Namun, hujan berlangsur sebentar. Sejauh ini aktivitas lali lintas berjalan normal, tidak seperti pada Sabtu (22/12), yang sebagian jalan-jalan utama digenangi banjir akibat hujan deras mengguyur ibukota. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Dinilai tak Siap Hadapi Banjir
Redaktur : Tim Redaksi