Waspadai Bencana Gunung Meletus saat Mudik

Sabtu, 26 Mei 2018 – 07:34 WIB
Warga mengenakan masker saat terjadi hujan abu dampak letusan freatik Gunung Merapi, di kawasan Pakem, Sleman, DIJ, Jumat (11/5). Foto: Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan semua pihak mewaspadai ancaman bencana geologi pada periode mudik nanti. Pasalnya, ada banyak gunung yang aktif erupsi belakangan ini.

Kepala Bidang Mitigasi Pergerakan Tanah PVMBG Badan Geologi Agus Budianto menyatakan, salah satu bencana yang bisa mengganggu kelancaran arus mudik adalah aktivitas gunung berapi.

BACA JUGA: Dishub Kota Bekasi Sediakan 4 Jalur Arteri untuk Pemudik

Tercatat, ada 19 gunung berapi di seluruh Indonesia yang saat ini cukup aktif dan dengan status level II (waspada). Termasuk Gunung Merapi yang baru-baru ini menggeliat.

Selain 19 yang berstatus waspada, ada satu gunung yang berstatus siaga (level III), yaitu Gunung Agung di Bali. Plus satu berstatus awas (level IV), yaitu Gunung Sinabung di Sumatera Utara.

BACA JUGA: Enam Hari Saat Lebaran Ini Terlarang untuk Truk Besar

Agus mengatakan, kalaupun letusan tidak berdampak langsung pada jalur-jalur mudik, erupsi gunung api akan benar-benar mengganggu arus mudik.

"Jika hujan abu lebat pasti mengganggu. Ketika hujan pun, jalanan jadi licin sesudah hujan abu," kata Agus di Jakarta kemarin (25/5).

BACA JUGA: BAZNAS Cemerlangkan 70 Masjid dan Musala di Jalur Mudik

Bencana geologi lainnya yang perlu diwaspadai saat mudik adalah tanah longsor.

Ancaman longsor hampir merata di seluruh jalur mudik di Jawa. Utamanya yang melintas di daerah-daerah perbukitan.

"Misalnya kawasan puncak, terus ke selatan masuk ke Tasikmalaya, Banjarnegara, hingga Wonosobo," urai Agus.

BACA JUGA: Ini Daftar Nama 19 Gunung Berapi Status Waspada

Ketika curah hujan tinggi, ada juga risiko licinnya jalan di sekitar tebing-tebing dan perbukitan.

Selain longsor di jalur-jalur selatan, pemudik yang lewat di jalur pantai utara (pantura) wajib mewaspadai banjir.

Baik itu yang berasal dari curah hujan maupun yang berasal dari laut. Mengingat beberapa wilayah terserang abrasi pantai.

Agus menambahkan, PVMBG telah menyiagakan petugas piket di tiap-tiap posko PVMBG.

Selain itu, masyarakat (khususnya pemudik) bisa mengakses aplikasi resmi PVMBG Magma Indonesia yang bisa di-download langsung.

Aplikasi tersebut memuat peta lengkap titik-titik rawan longsor, banjir, maupun bencana geologi lainnya. Informasi yang termuat juga bisa diakses stakeholder yang membutuhkan.

"Dalam bencana, informasi itu posisinya sangat penting." (tau/c9/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korlantas Sudah Punya Daftar Titik Kepadatan Arus Mudik


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler