jpnn.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengimbau masyarakat mewaspadai fenomena gelombang panas atau heatwave.
Seperti diktehui bahwa gelombang panas melanda sejumlah wilayah di Asia termasuk Indonesia. gelombang panas yang melanda negara Asia dengan suhu hingga di atas 40 derajat celsius.
BACA JUGA: Soal Gelombang Panas, Begini Kata BMKG, Mohon Disimak!
"Masyarakat jangan panik, tetapi tetap waspada serta aktif memantau perkembangan cuaca," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Rabu.
Menurut Mahfuddin, meski gelombang panas terjadi, tetapi dibandingkan dengan negara Asia lainnya seperti di Myanmar, India, China, Laos, dan lainnya, cuaca di Indonesia termasuk paling rendah.
BACA JUGA: COVID-19 Masih Ganas, Datang Pula Gelombang Panas
"Di Indonesia rata-rata suhu panas sampai 33 derajat celsius. Kendati paling rendah, kami berharap fenomena gelombang panas ini tidak berdampak signifikan," katanya.
Mahfuddin mengimbau masyarakat agar menjaga kesehatan serta mengkonsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh untuk mengurangi dampak atau risiko dari gelombang panas.
"Selain itu juga harus banyak minum air putih sebagai salah satu solusi menghindari kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi," katanya.
Lebih jauh Mahfuddin mengatakan berdasarkan informasi dari BMKG saat ini sudah masuk musim kemarau. Namun, Kota Mataram khususnya dalam tiga hari terakhir ini terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
"Hujan yang terjadi akhir-akhir ini, merupakan sisa anomali cuaca," katanya.
Sejauh ini, pihaknya belum menerima keluhan petani dan masyarakat yang kekurangan air baik untuk areal pertanian maupun kebutuhan masyarakat.
"Alhamdulillah, irigasi petani masih aman begitu juga air bersih untuk masyarakat di Kota Mataram. Tetap tetap harus waspada berbagai dampak perubahan cuaca guna mengurangi risiko bencana," pungkas Mahfuddin. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul