jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran penyakit hepatitis akut, terutama pada anak.
Menurut Dwi, ada sejumlah cara yang mesti diterapkan agar terhindar dari penyakit yang bisa mengakibatkan kematian ini.
BACA JUGA: Begini Hasil Investigasi Kemenkes Soal Hepatitis Akut Misterius
“Supaya masyarakat mewaspadai bahwa makan atau jajan tentu pilih makanan yang ditutup, dimasak sempurna, terus cuci tangan sebelum makan,” ucap Dwi saat dihubungi, Kamis (5/5).
Selanjutnya, Dwi meminta masyarakat agar tidak menggunakan alat makan secara bersama.
BACA JUGA: Dokter Hanifah Klaim Tak Ada Keterkaitan Hepatitis Akut Misterius dengan Vaksinasi Covid-19
Sebab, hepatitis diduga terjadi melalui penularan dari satu orang ke yang lain.
“Penularan jalurnya oral. Berarti dari jalur rute saluran cerna seperti pola penularannya kayak diare, tifus," tuturnya.
BACA JUGA: Simak! Begini Upaya Pencegahan Hepatitis Akut Misterius
Dia menyarankan untuk selalu memilih makanan yang sehat dan tidak tercemar bakteri.
“Selain itu, mengikuti perkembangan biar lebih pasti apakah ada jalur pencernaan oral atau jalur lain,” katanya.
Diketahui, tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta yang diduga terkena hepatitis akut meninggal.
Tiga pasien ini dirujuk dari rumah sakit di Jakarta Timur dan Barat.
Gejala yang ditemukan pada pasien-pasien adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang, dan penurunan kesadaran. (mcr4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Orang Tua Wajib Tahu, Ini Imbauan Dokter Spesialis Anak RSCM Soal Hepatitis Akut
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi, Tarmizi Hamdi