Waspadai Inteljen Asing

Jumat, 17 Juli 2009 – 15:58 WIB
JAKARTA- Anggota Komisi I DPR-RI Ali Mochtar Ngabalin mensinyalir peledakan bom di Hotel JW Marriot dan Hotel Rizt Carlton adanya keterlibatan intelejen asing.
Ketika ditemui wartawan usai salat Jumat, politisi senior dari Partai Bulan Bintang itu mengatakan bahwa hal itu bukan tidak mungkin untuk mencari perhatian aparat keamanan, termasuk Badan Intelejen Negara (BIN) terkait kedatangan beberapa tamu asing di JakartaBahkan termasuk rencana kendatangan klub Mancaster United yang dijadwalkan akan menginap di Hotel Ritz Calton.

”Kita merujuk kepada pernyataan Menteri Yowono Sudarsono termasuk peristiwa yang terjadi di Papua, bahwa suka tidak suka aparat kemananan kita harus bisa mengungkap kepentingan di balik peristiwa ini

BACA JUGA: Isu Teror Bom Merebak, Pengamanan Ditingkatkan

Termasuk adanya kemungkinan keterlibatan intelenjen asing
Kalau begini Anda bisa yakin nggak mereka masih mau nginap, kalau tidak yakin berarti Indonesia tidak aman,”  papar Anggota Komisi yang termasuk membidangi intelejen negara ini Jum’at (17/7).

Ali Mochtar juga mengatakan bahwa peristiwa merupakan kecolongan bagi aparat kemananan dan badan intelejen dalam mengawal keamanan di negara ini

BACA JUGA: SBY : Terkait dengan Hasil Pilpres?

Menurutnya, hal itu disebabkan setelah pelaksanaan pilpres aparat terkesan lengah dengan terlalu konsentrasi untuk mengawal kemenangan SBY- Boediono
Selain lanjutnya, terutama untuk di Ibukota semua bangunan terutama hotel berbintang sudah dilengkapi dengan peralatan detector yang cukup canggih ditambah dengan penjagaan security yang cukup ketat.

Ketua Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid se Indonesia ini mengungkapkan bahwa peristiwa ini juga sangat mengusik ketenangan umat Islam khususnya di Indonesia

BACA JUGA: SBY Murka, Segelintir Orang Tertawa

Karena itu, aparat keamanan  harus bisa cepat mengungkap peristiwa tersebut"Jangan sampai aparat serta merta terkesan cuci tangan dengan mengeluarkan ultimatum terutama kepada kelompok agama tanpa mempunyai bukti-bukti yang akurat."

”Nanti tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba kita menyebutkan Jamaah IslamiahMaka itu sebagaimana sering kita sampaikan di DPR bahwa aparat harus menunjukan kualitas kinerjanya, dengan memberikan informasi yang benar-benar akurat agar tidak timbul keresahan di masyarakatPresiden juga harus mengambil alih dengan mendesak aparat keamanan untuk bisa secepatnya mengungkap kasus ini, karena peristiwa ini sudah terjadi yang kedua kalinya di lokasi yang sama,” ujar Ali Mochtar.

Ditanya sikap komisi I DPR-RI sendiri, ia mengatakan bahwa secepatnya pihaknya akan meminta keterangan secara rinci dari pihak BIN mengenai peristiwa tersebut.

”Jelas kita semua bertanya apakah ada unsur keamanan atau bisnis di balik peristiwa iniMaka itu diharapkan sore ini kita sudah bisa menerima informasi yang jelas dari pihak BIN,” tandasnya(agu/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Ada Sisa Bom di Kamar Hotel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler