jpnn.com, JAKARTA - Tutup akhir tahun biasanya diwarnai dengan pesta diskon di sejumlah pusat perbelanjaan. Bahkan, pusat perbelanjaan sengaja membuka tokonya hingga larut malam.
Pesta diskon tersebut bukan hanya menawarkan berbagai potongan harga yang gila-gilaan, tapi juga dengan berbagai strategi marketing lain, seperti beli dua gratis satu, bahkan beli tiga pun gratis satu.
BACA JUGA: Ribuan Pemburu Diskon Serbu Mal Sehari Setelah Natal
"YLKI menghimbau agar konsumen tetap kritis dan waspada terhadap pesta diskon dimaksud, sebab pada akhirnya pesta diskon tersebut salah salah menggerus kantong. Paradigma konsumen menjadi konsumtif, membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi.
Selain itu, pesta diskon juga bukan hal yang baru, sebab pesta diskon setiap hari juga diberikan oleh retailer fashion di semua super market.
BACA JUGA: Liburan Tahun Baru Sambil Berburu Diskon Besar di Festival Big Bang Jakarta 2019
"Pesta diskon juga harus kita waspadai, sebab alih-alih mendapatkan produk fashion yang levelnya apkiran (barang yang sudah tidak bisa dipakai-red), model yang sudah usang, dan bahkan fashion yang mempunyai cacat tersembunyi," jelas dia.
"Maksud hati meraih diskon bejibun, tetapi endingnya malah konsumen merugi. Jangan sampai konsumen gigit jari," imbuh Tulus.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Libur Nataru, Citilink Indonesia Beri Diskon Hingga 30 Persen
Redaktur & Reporter : Yessy