Antisipasi praktek pengatrolan nilai rapor ini menjadi persoalan serius. Ketua panitia pusat SNM PTN 2013 Akhmaloka di Jakarta mengatakan, ada peningkatan tren kasus pengatronal nilai rapor. Pada saat SNM PTN 2011 jumlah kasus pengatrolan nilai rapor berjumlah sebelas kasus. Selanjutnya pada SNM PTN 2012 lalu, meningkat dua kali lipat menjadi sekitar 23 kasus.
Pria yang juga rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mengatakan, para siswa juga harus memelototi rekaman rapor mereka di data base pendaftaran SNM PTN 2013. "Kalau merasa nilainya rendah tetapi di situ (data base, red) tinggi, silahkan lapor," kata dia.
Akhmaloka mengatakan, siswa yang rapornya dikatrol sekolah akan mengalami kerugian besar. Sebab kelulusan mereka dalam SNM PTN 2013 bisa dibatalkan. Sebagai gantinya, mereka masuk PTN melalui seleksi bersama mandiri (SBM PTN) yang dijalankan dengan ujian tulis atau seleksi mandiri internal kampus.
Sekertaris umum pantia pusat SNM PTN 2013 Rohmat Wahab mengatakan, sanksi pengatrolan nilai rapor ini tidak hanya ditimpakan ke siswa. "Tetapi juga ke sekolah," ujar rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu.
Dia mengatakan jika ada sekolah yang terbukti sah mengatrol nilai rapor atau kecurangan lainnya, akan di-blacklist. Sekolah yang di-blacklist karena curang dalam SNM PTN 2013 ini, otomatis tidak bisa mendaftarkan siswanya di SNM PTN 2014 nanti. "Ini hukuman serius bagi sekolah. Karena bisa merugikan seluruh siswa kelas III mereka yang ingin mendaftar SNM PTN 2014 nanti," paparnya.
Rohmat menuturkan ada perbedaan mencolok antara pendaftaran SNM PTN 2013 dengan seleksi serupa tahun lalu. Rohmat mengatakan, siswa yang boleh mendaftar SNM PTN 2013 jika sekolahnya telah mengenteri data mereka di server PDSS SNM PTN 2013.
Data per 31 Januari pukul 14.42 WIB, jumlah sekolah yang telah meng-entry data di PDSS SNM PTN 2013 mencapai 11.695 unit. Jumlah itu terbilang masih kecil, karena jumlah seluruh sekolah tingkat SMA/sederajat di Indonesia mencapai 27.630 unit. Panitia mengakui kelemahan utama sistem baru SNM PTN ini ada di urusan sosialisasi.
Provinsi dengan jumlah sekolah yang telah meng-enty data PDSS terbanyak adalah di Jawa Timur yakni 1.829 unit dari total sekolah 4.040 unit. Kemudian disusul Jawa Barat 1.446 unit (dari total sekolah 4.005 unit) dan Jawa Tengah 1.418 unit (dari total sekolah 2.690 unit).
"Bagi sekolah yang belum mengisi data PDSS, siswanya tidak bisa mendaftar SNM PTN 2013," tutur Rohmat.
Sebab, siswa yang akan mendaftar SNM PTN 2013 wajib mengantongi kata kunci registrasi. Kata kunci itu didapat jika sekolah telah mengisi data di PDSS SNM PTN 2013. Dia mengatakan jika pengisian data di server PDSS itu berjalan hingga 8 Februari depan. "Jadi sekarang masih ada waktu," katanya.
Rohmat mengatakan, saringan dalam SNM PTN 2013 tidak lagi menggunakan ujian tulis. Semuanya murni mengaju pada scoring nilai rapor dan dipadukan dengan hasil ujian nasional (unas) 2013. "Yang tidak lulus unas otomatis tidak diterima SNM PTN 2013," kata dia.
Panitia nantinya akan membuat perangkingan siswa pelamar SNM PTN 2013 sesuai dengan universitas yang dilamar. Dari hasil perangkingan itu, siswa yang dinyatakan lulus disesuaikan dengan kuota mahasiswa baru dari saringan SNM PTN 2013. "Kuota definitifnya belum ketemu," tutur Rohmat. Hanya saja, dia mengatakan jika 50 persen kursi mahasiswa baru akan diisi dari saringan SNM PTN 2013.
Bagi pelamar yang tidak lulus SNM PTN 2013, masih tetap berpeluang kuliah di kampus negeri. Yakni melalui SBM PTN 2013 dan ujian mandiri di internal kampus. Konsekuensinya, siswa yang melamar melalui dua saringan itu akan beradu dengan lulusan SMA dua tahun terakhir. Selain itu, Rohmat mengatakan siswa yang lulus dari program kejar paket C (setingkat SMA) tidak bisa mengikuti SNM PTN 2013. (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendaftaran SNMPTN Dibuka Mulai Hari Ini
Redaktur : Tim Redaksi