Waspadai Kebakaran dan Perampokan Saat Libur Lebaran

Selasa, 06 Agustus 2013 – 14:57 WIB

JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, Polda Metro Jaya dan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta perlu mewaspadai dua gangguan keamanan ketertiban masyarakat di ibu kota pada saat libur Lebaran. Dua ancaman itu adalah kebakaran di kawasan padat penduduk dan perampokan di kawasan perumahan mewah.

Dari pendataan yang dilakukan IPW, sejak lima tahun terakhir kebakaran saat libur Lebaran di Jakarta terus meningkat. "Lokasi kebakaran selalu terjadi di kawasan padat penduduk di Jakarta Utara dan Timur," ujar Neta di Jakarta, Selasa (6/8).

Anehnya kata dia, selama Ramadan dan lebaran, frekuensi kebakaran di Jakarta selalu meningkat. Pada saat Ramadan tahun 2010 terjadi 54 kebakaran. Kemudian 2011 ada 141 kebakaran, dan 2012 ada 139 kebakaran.

"Di masa libur Lebaran (dua hari setelah Lebaran) 2010 terjadi 23 kasus kebakaran, 2011 ada 62 kasus, 2012 terjadi 27 kasus kebakaran. Kebakaran terbesar terjadi di Pondok Bambu Jakarta Timur melalap 150 dan di Kapuk Muara Jakarta Utara 300 rumah jadi abu. Kebakaran besar biasanya terjadi saat pemilik rumah sedang mudik ke kampung halaman," ucap Neta.

Selain itu lanjut Neta, rumah kosong yang ditinggal pemiliknya juga rawan perampokan, terutama di kawasan perumahan mewah di Jakarta Barat dan Selatan. Aksi kejahatan pencurian selama libur lebaran tahun 2011 di Jakarta mencapai 187 kasus dan 2012 terjadi 191 kasus. Namun selama Ramadan 2013 terlihat menurun menjadi 18 kasus.

"Di wilayah hukum Polda Metro Jaya, biasanya selama Ramadan volume pencurian dengan kekerasan meningkat dibandingkan hari-hari biasa," kata Neta.

Dijelaskannya, untuk menekan angka kebakaran dan perampokan selama Lebaran, Polda Metro Jaya perlu melakukan kerjasama dengan Pemda DKI Jakarta untuk melakukan patroli secara intensif, terutama di kawasan-kawasan rawan dan wilayah-wilayah strategis.

Menurut Neta, dengan adanya patroli rutin, potensi kebakaran dan kriminalitas bisa dengan cepat dicegah ataupun diatasi. Sebab akan sangat ironis, jika warga Jakarta sepulang mudik menemukan rumahnya sudah terbakar atau menjadi korban perampokan. "Padahal sudah menjadi tugas Polda Metro Jaya dan Pemda DKI untuk melindungi warganya dengan maksimal," katanya. (gil/jpnn)

 

BACA JUGA: Libur Lebaran, Kebakaran dan Perampokan Ancam DKI

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebagian Jakarta Krisis Air, Jokowi Diminta Tegur Palyja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler