Waspadai Manipulasi Kotak Suara

Senin, 09 Juli 2012 – 08:08 WIB

JAKARTA - Komunitas Ayo Selamatkan Indonesia (KASI) mengimbau warga Jakarta untuk mengawasi proses pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta pada 11 Juli 2012. Koordinasi KASI, Budi Purnomo Karjodihardjo wanti-wanti kepada pemilih di Pemilukada DKI agar waspada terhadap kemungkinan praktik kecurangan pemilu dengan modus memanipulasi kotak suara.
 
Menurut Budi, kotak suara bisa dimanipulasi saat dibawa dari tempat pemungutan suara (TPS) menuju kantor Panitia Pemungutan Suara (PPS). Caranya dengan menukar kotak suara di TPS dengan kotak suara dengan isi surat suara yang dimanipulasi.
 
"Karena itu, mohon semua warga, dan saksi dari semua Calon Gubernur DKI Jakarta memotret atau merekam melalui video hasil yg diperoleh di TPS, dengan demikian jika ada kecurangan bisa dieliminasi," kata Budi kepada wartawan di Jakarta, Minggu (8/7).
 
KASI juga meminta agar pengurus RT/RW dan petugas kelurahan tidak memihak kepada salah satu pasangan calon gubernur DKI Jakarta. Budi mengatakan, pengawasan warga penting untuk mencegah keberpihakan terhadap pasangan cagub tertentu.
 
"Partisipasi warga untuk mewaspadai sekaligus mengawasi Pilkada DKI Jakarta ini penting, karena pemimpin yang adil dan baik hanya tercipta dari pilkada yang fair, jujur, dan tidak curang," tegasnya.
 
Lebih lanjut Budi mengatakan, organisasinya masih menemukan warga yang belum menerima surat pemberitahuan waktu dan tempat pemungutan suara dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Salah satu warga yang belum menerima surat tersebut yakni Edward Soerjadjaja, seorang pengusaha terkemuka yang tinggal di kawasan Jalan Imam Bonjol, Menteng.
 
"Beliau SMS saya, hingga hari Minggu ini, belum menerima surat pemberitahuan waktu dan tempat pemungutan suara. Ini kan memprihatinkan," ungkap Budi.
 
Budi khawatir masih banyak warga Jakarta yang bernasib seperti Edward. Ia berharap warga Jakarta sudah memperoleh surat pemberitahuan untuk mencoblos sebelum hari pemungutan suara.
 
"Saya mengingatkan agar persoalan ini sudah selesai pada Senin atau Selasa. Sehingga hari Rabu, warga memiliki kesempatan untuk memilih dengan tenang," ujarnya. (dil/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... 15 Ribu Atribut Kampanye Dicopoti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler