Waspadai Penipuan Tenaga Kerja di Kapal Asing

Jumat, 02 Maret 2012 – 02:03 WIB

BAUBAU - Masyarakat Kota Baubau diminta lebih waspada terhadap iming-iming perekrutan menjadi tenaga kerja dibidang pelayaran. Peringatan itu, menyusul adanya dugaan penipuan yang berkodek perekrutan tenaga kerja di kapal asing yang berlangsung disalah satu hotel di Kota Baubau.

Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Kota Baubau, LM Yusuf Hibali mengaku yayasan penyelenggara kegiatan perekrutan tenaga kerja tersebut, tidak pernah dilaporkan kepada Kesbangpol. Bahkan setelah ditelusuri, ternyata oknum yang menyelenggarakan kegiatan tersebut mencatut nama Yayasan Pendidikan Pelayaran Djadayat 1963 di Jakarta.

"Kami sudah telusuri ternyata nama Yayasan itu dicatut, dan pihak yayasan mengaku tidak pernah melakukan kerjasama dengan PT Tunggal Jaya Nasional, yang dipimpin Dr HC Drs HS La Ode Ahmad Se termasuk La Ode Syaiful Halim yang mencatut nama Yayasan Pendidikan Pelayaran. Djadayat," ujarnya.

Informasi yang diperoleh, lanjut Yusuf Hibali, kegiatan semacam itu juga sudah masuk di Wanci Kabupaten Wakatobi, dengan menggunakan modus yang sama.
Bahkan tidak menutup kemungkinan akan terus merembet ke daerah lain utamanya daerah kawasan pesisir.

Dijelaskan jika ada yayasan dari luar daerah hendak melakukan kegiatan di Kota Baubau ada mekanisme yang harus dilakukan. Artinya meski yayasan penyelenggara kegiatan telah terdaftar di Jakarta, namun ketika masuk melaksanakan kegiatan di Kota Baubau wajib melapor di Kesbang Linmas Kota Baubau.

"Apalagi ini menyangkut kegiatan masyarakat, jika mereka memang telah terdaftar mereka harusnya membawa surat rekomendasi dari Kesbang tempat yang mereka daftarkan yang tembusankan di Kesbang Kota Baubau," tambahnya.

Dikatakan pihaknya mendapat informasi peserta yang mengikuti pelatihan tersebut bakal mendapat sertifikasi untuk bekerja di kapal asing. Tak ayal sejumlah rupiah dilakukan pungutan kepada masyarakat untuk pengurusan dokumen. Olehnya itu, dihimbau kepada masyarakat agar lebih teliti mengikuti kegiatan yang menjanjikan direkrut sebagai tenaga kerja. Jika ada keraguan terhadap kegiatan seperti itu bisa menanyakan kepada Kesbangpol dan instansi terkait seperti Disnakertrans.

Ditempat yang berbeda Kasat Intelkam Polres Baubau Iptu Suriadin mengaku terkait kegiatan perekrutan tenaga kerja yang berlangsung disalah satu hotel di Kota Baubau itu tidak pernah ada izin yang dikeluarkan dari polres. Meski demikian pihaknya membenarkan ada anggota intel yang diturunkan untuk memantau kegiatan tersebut.

Saat ini kasus tersebut sudah dilaporkan di Satreskrim Polres Baubau oleh pihak Yayasan yang dicatut namanya oleh oknum yang menyelenggarakan kegiatan. Namun demikian, sejumlah masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut harus gigit jari akibat petugas yang berwewenang tidak mencegah berlangsungnya kegiatan itu. Alhasil ratusan masyarakat menjadi korban penipuan setelah mengeluarkan dana jutaan rupiah sebagai syarat mengikuti kegiatan tersebut. Parahnya pelaku yang menyelenggarakan kegiatan itu sudah tidak diketahui keberadaannya.

Salah seorang korban Sarifa, mengaku sudah menyetor uang senilai Rp 1 juta rupiah untuk mengikutkan anaknya, Iping dalam kegiatan tersebut. Dana tersebut diperuntukan membeli buku perkapalan seharga Rp 3 juta. "Kita bayarnya mencicil, tetapi setelah saya liat ada kejanggalan saya langsung hentikan pembayaran," tuturnya. (p1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapal Terlambat, Solar Langka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler