jpnn.com - JAKARTA - Peredaran uang palsu semakin meningkat. Kepala Divisi Pengelolaan Data dan Penanggulan Pemalsuan Uang Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Hasiholan Siahaan mengatakan, jumlah uang palsu yang ditemukan 280,655 lembar hingga Oktober 2015.
Jumlah ini meningkat tajam dibanding 2014 yang hanya ditemukan 122,091 lembar. Sedangkan pada 2013 hanya ditemukan 141,226 lembar.
BACA JUGA: Polres Malang Buru Dua Pemuda, Walah Berakhir Di Pos Kamling
Menurut Hasiholan, sanksi pidana terhadap produsen maupun pengedar uang palsu harus dioptimalkan. "Supaya ada efek jera," tegas Hasiholan di Bareskrim Polri, Senin (7/12).
Dia menambahkan, Polri dan kejaksaan akan terus meningkatkan sanksi pidana untuk kasus tersebut. Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Bambang Waskito menambahkan, operasi pengungkapan uang palsu pada November digencarkan karena berdekatan dengan momen pilkada serentak.
BACA JUGA: Ladies.. Ini Tips Hindari Pemerkosaan di Jembatan Penyeberangan
"Kita tahu sendiri dua hari (jelang) pilkada ada relevansinya. Wilayahnya di daerah Kalimantan memang ada permintaan. Kami segera tangkap sebelum diedarkan," ungkap Bambang. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Bareskrim Gagalkan Operasi Pembuatan Uang Palsu Terkait Pilkada di Kalimantan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Pemakai Sabu Dicokok, 32 Poket Diamankan
Redaktur : Tim Redaksi