jpnn.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan ada sepuluh wilayah yang rawan pergeseran tanah atau longsor di ibu kota.
Berdasarkan informasi dari akun instagram resmi @BPBDJakarta, wilayah yang berpotensi terjadi tanah kongsor salah satunya karena dipengaruhi oleh curah hujan yang dikeluarkan.
BACA JUGA: Satu Pekerja Tambang Tertimbun Tanah Longsor Ditemukan Tewas
Data tanah longsor itu diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Dari 10 Kecamatan yang rawan, delapan di antaranya berada di Jakarta Selatan. Sementara dua sisanya berlokasi di Jakarta Timur.
BACA JUGA: Tebing Setinggi 40 Meter Longsor, 2 Pekerja Tambang di Kaltara Tertimbun Tanah
Wilayah Jakarta Selatan meliputi Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan
"Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Kramat Jati, dan Pasar Rebo," tulis keterangan dalam unggahan BPBD, dikutip Selasa (5/4).
BACA JUGA: Peringati Hari Kesiapan Bencana, BPBD DKI Jakarta Gelar Operasi Kolaborasi
BPBD DKI pun mengimbau agar masyarakat terutama yang berada di sekitar kawasan kali atau sungai untuk tidak membangun rumah di atas atau bibir tebing.
Kemudian, tidak mendirikan bangunan di sekitar sungai, tidak menebang pohon di sekitar lereng, dan menghindari untuk pembuatan kolam atau sawah di atas lereng. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi