PADANG -- Maksudnya untuk melakukan peninjauan proses ujian seleksi calon pegawai negeri (CPNS), namun malah menjadi sasaran kejengkelan peserta ujianHal itu yang dialami Wakil Wali Kota Padang Mahyeldi saat melakukan peninjauan di salah stau lokasi ujian, di SMP 30 Padang
BACA JUGA: Natal-Tahun Baru Listrik Jangan Padam
Sejumlah peserta ujian mengeluhkan soal yang diterimanya, yang menurut mereka materi soalnya tidak sesuai dengan bidang kerja yang dilamarAdu mulut peserta dengan panitia dan rombongan Wawako sempat terjadi
BACA JUGA: Kekuatan Kelly Kwalik Dibesar-besarkan
Bahkan ada peserta yang menangisMulanya, seorang peserta ujian mengeluh
BACA JUGA: Hari Ini Kelly Kwalik Dimakamkan
“Ini tes untuk tenaga bidan, kenapa diberikan kepada kamiMana bisa kami menjawabnya,” ungkap salah seorang peserta, Sofia di SMP 30 Padang, kepada panitiaDia mengatakan pelajaran untuk tenaga bidan dan tenaga perawat itu berbedaJika perawat masih belajar dasar-dasar kesehatan, sedangkan bidan sudah mulai mendalami beberapa bidang kesehatan“Kalau seperti ini tak akan ada perawat yang lulus,” tuturnya.Keluhan Sofia disambut berantai rekan-rekannya yang lainKondisi semakin tak terkendali, ketika beberapa peserta berebutan mengeluh kepada Wawako Mahyeldi, yang melakukan pemantauan pelaksanaan tes ke sekolah tersebutDevi, 25 salah seorang peserta bahkan meneteskan airmata karena tak mengerti satu pun dari 40 soal yang disuguhkan kepadanya“Kenapa tak ada ilmu tentang keperawatan di sini, panitia tidak fair kalau begini, bisa-bisa tak ada perawat yang lulus," katanya sambil menyeka air mata.
Peserta lain sislih berganti mengungkapkan kekesalanHal ini nyaris membuat Wakil Wali Kota Padang Mahyeldi kewalahan menjawab pertanyaan para peserta. “Jawab saja apa yang Anda bisa jawab, nanti penilaiannya pakai standar kok, jangan takut, pasti ada yang lulus,” jelas Wawako.
Jawaban Wawako malah semakin menyulut emosi peserta“Ini keterlaluan, kenapa soalnya tak sesuai dengan bidang kami, bisa-bisa nanti tak dinilai, kami dirugikan, ungkap salah seorang peserta dengan nada tinggiGiliran Kepala BKD Kota Padang Hiptonius mencoba menenangkanDia mengatakan tak ada masalah dengan soal, karena soal dibuat oleh tim profesional“Jangan khawatir, semua sudah jelas prosedurnya, penilaiannya juga adil kok karena menggunakan system perengkingan, tandasnya
Lagi-lagi, jawaban seperti itu malah membuat tensi makin tinggiAdu mulut tak terelakkanAkhirnya rombongan Wawali Padang meninggalkan ruangan“Kalau terus-terusan mengeluh nanti tak selesai mengerjakan soal, silakan lanjutkan ujian semoga sukses,” kata Mahyeldi sesaat sebelum meninggalkan ruangan.
Kasus materi soal juga terungkap di SMP 5 PadangDi sekolah yang 12 lokalnya bagi peserta tenaga teknis ini, ternyata terjadi pertukaran soalDimana enam peserta tenaga hukum malah mendapat soal untuk tenaga penata laporan keuanganPanitia pun sempat dibuat sibuk, karena waktu ujian terus berjalanNamun hal itu dapat di atasi, dengan memberikan sisa lembar soal yang ada pada panitia“Tak masalah, sudah kami berikan soal yang benarMerekapun diberi tambahan waktu,” ujar Hiptonius.
Kepada wartawan, Hiptonius menjelaskan, Pemko merogoh kocek hingga Rp413 juta, untuk menerima 276 CPNS baru, yang digunakan untuk semua tahapan penerimaan CPNS, mulai dari seleksi administrasi, pembuatan soal, pencetakan soal, hingga penerbitan SK bagi CPNS yang lulusJika dikalkukasikan, biaya penerimaan satu CPNS mencapai Rp1,5 juta
Menurutnya, anggaran itu jauh lebih kecil dibanding anggaran Departemen Luar Negeri yang anggaran penerimaan satu PNS-nya Rp30 jutaSedang mahyedi menjelaskan, peserta TKB yang tak ikut ujian, dipastikan gugur, dan tak boleh mengikuti tes wawancara yang dimulai hari ini hingga Kamis (24/12).
Jumlah yang tak ikut ujian TKB kemarin memang cukup kecil, seperti di SMP 5 dari 226 peserta ujian hanya 2 yang tak hadirSementara di SMP 31 dari 333 peserta, hanya 9 orang yang tak datangDitanya soal siapa yang melakukan tes wawancara, Mahyeldi menyebutkan tes akan dilakukan oleh tim independent dari LSM di Sumbar, di dampingi oleh pejabat pada masing-masing SKPDPengumuman akhir akan dilakukan 28 Desember mendatang melalui media(lia/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kewenangan Gubernur akan Diperkuat
Redaktur : Soetomo Samsu