Wawali Kota Manado Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Makan di Restoran

Kamis, 30 Oktober 2014 – 20:33 WIB
Wakil Wali (Wawali) Kota Manado Harley Mangindaan di suat kegiatan. Foto: Humas Pemkot Manado

jpnn.com - MANADO — Wakil Wali (Wawali) Kota Manado Harley Mangindaan, Rabu (29/10) sekira pukul 17.45 Wita terpantau sedang dirawat di ruang perawatan nomor 5320 RS Siloam Manado. Selain Wawali, dua anaknya juga terlihat sedang dirawat. Berdasarkan informasi yang dirangkum Manado Post, Wawali bersama sejumlah anggota keluarga diduga  keracunan makanan usai makan di salah satu cabang restoran Kawan Baru yang terletak di kawasan Mega Mas.

“Dari hasil pemeriksaan, pak Wawali dan dua anaknya keracunan makanan,” beber salah satu petugas RS Siloam.

BACA JUGA: Rumah Dokter Dilempari Bom Molotov

Sayangnya saat hendak diwawancarai, asisten wawali yang sedang melakukan penjagaan di luar ruangan tidak mengizinkan wartawan untuk masuk.

“Pak Wawali sedang istirahat,” ujarnya. “Pak Wawali belum bisa dijenguk. Harus istirahat dulu,” tambah salah satu perawat.

BACA JUGA: Hari Sumpah Pemuda, Pelajar SMP Curi Motor

Tak hanya Wawali yang diduga mengalami keracunan makanan, di sejumlah ruang perawatan RS Siloam juga sementara dirawat beberapa pasien yang diduga korban lain. Pertama di kamar 5311 sepasang suami istri, yakni Hasrul (30) dan Endang Rahayuni (26), warga Perum Wale Manguni, Wonasa Kapleng sedang dalam perawatan intensif.

Ketika diwawancarai mereka menuturkan mulai dirawat di RS Siloam sejak Senin (27/10) lalu. Dimana, menurut Hasrul istrinya yang terlebih dahulu merasakan sakit.

BACA JUGA: Pembunuh Eng Li Sempat Gerayangi Tubuh Charissa

“Minggu (26/10) sekira pukul 19.30 saya dan Endang makan di RM Kawan Baru Kairagi, kami memesan es kacang. Saat kami pulang tidak ada tanda-tanda kalau kami keracunan, namun Senin sekira pukul 02.00 istri saya mengeluh sakit perut bahkan sudah muntah-muntah. Karena takut saya langsung mengantarnya ke RS ini (Siloam). Paginya sekira pukul 10.00 saat mau menjenguk istri, saya tiba-tiba juga merasahkan rasa sakit di bagian perut dan mengalami muntah-muntah saat itu saya langsung di antar oleh keluarga ke sini,” ujarnya.

Korban lainnya Pdt Henny Dondokambey (50) juga sementara dalam perawatan di kamar 5316 . Dari penuturannya waktu itu dia bersama rombongan Wawali sedang melaksanakan acara di RM Kawan Baru di Mega Mall.

“Kami ada 10 orang. Saat itu yang memesan es kacang ada tiga orang salah satunya anak-anak bernama Bianca yang juga sementara mendapat perawatan di sini. Saat pulang tiba-tiba perut saya sakit. Saya pikir itu biasa tapi setelah mengalami muntah-muntah saya langsung dibawa oleh keluarga ke sini,” ujar Pdt Henny.

Diketahui, total ada 18 korban yang sedang dalam perawatan usai makan di RM Kawan Baru. RS Siloam tujuh pasien, RS Malalayang delapan pasien, dan RS Advent tiga pasien.

Terpisah, pemilik Restoran Kawan Baru Moor Bastian mengatakan, hingga saat ini, pihaknya masih mencari penyebab keracunan tersebut.

“Nanti hari Selasa (28/10), saya baru tahu ada kasus keracunan. Kita masih cari tahu penyebab mulai dari tempat pembuatan makanan hingga ke RM. Saya akui susah terdeteksi karena makanan yang sampai membuat keracunan sudah habis,” ungkapnya saat ditemui di salah satu tempat makan di depan Mako Lantamal VIII, Kairagi, Manado.

Selain itu, Ia menduga ada permainan dalam kejadian ini. Sebab, dirinya meragukan jika para korban yang keracunan makanan tersebut, makan di restorannya. Ia beralasan, ada karyawan yang mencoba makanan sebelum disajikan ke pembeli.

“Kami juga bertanya, apa benar (korban) dari Kawan Baru hingga keracunan. Sebab, sepengetahuan kami tidak ada makanan basi. Terus karyawan yang mencicipi makanan tidak ada yang keracunan. Sampai istri saya juga mencicipi tidak keracunan. Jadi kami bingung penyebab sebenarnya apa,” beber Bastian.

Ditambahkannya, ia berharap, tidak ada korban yang mengambil langkah hukum. Sebab, pihaknya ingin menyelesaikan secara kekeluargaan.

“Kami akan dekati secara kekeluargaan. Kami tidak sengaja. Kalau boleh tidak ada laporan (hukum), selesaikan saja secara kekeluargaan,” tutup Bastian.

Terkait masalah tersebut Kasubag Humas Polresta Manado AKP Jhony Kolondam ketika dikonfimasi mengatakan belum ada laporan yang masuk soal kasus keracunan makanan tersebut.

“Hingga saat ini belum ada korban yang melapor ke polresta,” singkat Kolondam. (manadopost/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perampok Bersenpi Leluasa Gasak Toko Emas di SP Plaza


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler