Wayang Jazz Baruwani, Inovasi SBI & Seniman Cilacap dalam Pemberdayaan Masyarakat

Minggu, 07 Januari 2024 – 03:22 WIB
Melalui anak usahanya, yakni PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Cilacap, SIG mendorong pengembangan Wayang Jazz Baruwani, yang kini menjadi ikon seni ‘kreasi baru’ di masyarakat Kabupaten Cilacap. Foto dok SIG

jpnn.com, CILACAP - PT Semen Indonesia (SIG) terus berinovasi menciptakan terobosan, salah satunya di program pemberdayaan masyarakat.

Melalui anak usahanya, yakni PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Cilacap, SIG mendorong pengembangan Wayang Jazz Baruwani, yang kini menjadi ikon seni ‘kreasi baru’ di masyarakat Kabupaten Cilacap.

BACA JUGA: SIG Meraih 2 PROPER Emas dan 7 PROPER Hijau

Wayang Jazz Baruwani didirikan oleh seniman kenamaan asal Cilacap, Daryono Yunani. Berbeda dari wayang pada umumnya, Wayang Jazz Baruwani memanfaatkan sampah sebagai media pembuatannya.

Kebaruan juga tersaji dengan penggunaan musik pengiring bergenre jazz yang dipadukan dengan musik etnik. Durasi pertunjukan juga lebih ringkas, yakni 30-90 menit.

BACA JUGA: Optimalkan Pelayanan, Amana Rebranding jadi Aleesha Venue

Baruwani merupakan program pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat (komunitas) yang dirintis sejak 2019.

Program yang menerapkan prinsip ekonomi sirkular ini mengajak masyarakat memilah sampah dari rumah dan mengolahnya menjadi barang bernilai ekonomi.

BACA JUGA: Perkuat Akuntabilitas dan Tata Kelola, SIG Tindak Lanjuti Rekomendasi BPK

Daryono menjelaskan pembentukan Wayang Jazz Baruwani bermula dari diskusi Kelompok Sanggar Bambu yang dia pimpin bekerja sama dengan SBI Pabrik Cilacap.

Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan melalui unsur seni budaya lokal, misalnya wayang 'runtah' (bahasa Cilacap berarti sampah).

"Kami punya sahabat seorang dalang yang bisa buat wayang dari kardus dan kantong semen bekas. Jumlah pemain juga tidak banyak jadi lebih efektif dan efisien. Gagasan diterima dan kami diarahkan ke bank sampah binaan SBI. Pihak SBI juga memberikan bantuan. Wayang Jazz Baruwani resmi terbentuk pada 2022 dan tampil perdana pada Festival Runtah Baruwani pada Agustus 2022," kata Daryono Yunani.

Menurut Daryono, Wayang Jazz Baruwani konsisten menyampaikan pesan moral melalui cerita yang dibawakan seputar kemajemukan hidup bermasyarakat, perlindungan ekosistem laut, serta pelestarian lingkungan melalui pengelolaan sampah menjadi produk bernilai ekonomis agar masyarakat bisa berdaya dan mandiri sebagaimana misi dari program Baruwani SBI Pabrik Cilacap.

“Dalam sebulan, rata-rata kami bisa dapat 4 sampai 5 undangan pentas. Kami bersyukur Wayang Jazz Baruwani yang baru berusia 1 tahun mendapat sambutan positif. Ini menandakan terobosan inovatif dalam pertunjukan wayang kami diterima oleh masyarakat. Terima kasih SBI dan SIG yang telah memberikan dukungan dan bantuan. Kami merasa bersyukur ada BUMN yang peduli dan mau ikut melestarikan seni budaya lokal sebagai media edukasi dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Daryono Yunani.

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan pemberdayaan masyarakat yang dijalankan oleh SBI dan Baruwani merupakan bagian dari Road Map Keberlanjutan 2030 yang berfokus pada tiga pilar: Mendorong solusi dan inovasi berkelanjutan, Perlindungan lingkungan, dan Menciptakan nilai bersama bagi karyawan dan masyarakat.

“Baruwani merupakan wujud pelaksanaan dari strategi keberlanjutan SIG yang menjadi salah satu solusi atas krisis lingkungan dan perubahan iklim yang disebabkan oleh sampah, serta membantu mangatasi masalah sosial seperti kemiskinan dan ketimpangan. Berkat inovasi sosial ini, SBI Pabrik Cilacap berhasil meraih penghargaan PROPER Hijau tahun 2023 dari KLHK,” ujar Vita Mahreyni.

Bersama SBI, Baruwani memberikan pendampingan kegiatan pilah dan olah sampah di Kelurahan Karangtalun, Cilacap Utara. Pada periode 2020-2022, program pendampingan diperluas (direplikasi) ke 14 lokasi di 5 kecamatan.

Program pendampingan yang diberikan meliputi pelatihan dan bantuan fasilitas pilah dan olah sampah, seperti fasilitas rumah pilah, timbangan, mesin jahit, mesin extruder, mesin pencacah, gerobak sampah, dan lain-lain.

Produk hasil pengolahan sampah yang dibuat oleh komunitas Baruwani pun beragam, antara lain paving block, wayang, pupuk kompos, sandal, produk kantong ecoprint dan mebel runtik atau perabot rumah tangga dari olahan sampah plastik.

Selama periode Januari-September 2023, Baruwani telah berkontribusi mengolah 700 ton sampah organik menjadi kompos dengan penurunan gas metana sebesar 15 ton CH 4, memanfaatkan 2.800 kantong semen bekas menjadi kantong ecoprint dan sandal yang berkontribusi pada penurunan 0,53 ton timbulan sampah dengan penurunan emisi CO 2 sebesar 501 ton CO 2.

Serta 100 ton sampah anorganik yang terolah dan menurunkan 0,03 % timbulan sampah di Cilacap.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungi Fasilitas RDF Plant Pertama di Indonesia, Presiden Jokowi Bilang Begini


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler