jpnn.com, JAKARTA - Warisan Budaya Indonesia (WBI) Foundation yang berdiri pada 24 November 2021 telah menjadi ruang bagi semua pijak untuk memiliki kepedulian bersama akan berharganya kekayaan budaya Indonesia.
WBI yang didirikan oleh tokoh-tokoh yang peduli akan pentingnya menjaga budaya Indonesia ingin berkontribusi pada kemajuan budaya nasional memanfaatkan dan melestarikan budaya secara kreatif, membangun rasa cinta bangsa Indonesia, khususnya kaum muda terhadap budaya Indonesia.
BACA JUGA: Warisan Budaya Indonesia Foundation Gelar Cap Go Meh 2024
WBI juga ingin terus mendukung keberadaan pelaku budaya di negeri ini serta memberi kesempatan bagi mereka untuk berkarya melalui berbagai kegiatannya.
BACA JUGA: Mengungkap Sejarah Aksara Batak, Warisan Budaya Indonesia yang Berharga
Berbagai kegiatan diselenggarakan tersebut di antaranya Jagantara.
Jagantara atau Jaga Warisan Nusantara secara berkala sebagai wadah apresiasi untuk pelaku budaya dan mereka yang berada di sektor UMKM budaya, seperti aneka kerajinan, wastra dan kuliner nusantara.
BACA JUGA: Kemendikbud Ajukan 3 Warisan Budaya Indonesia ke UNESCO
WBI Foundation juga memberikan atensi kepada pekerja seni, baik dalam bentuk penghargaan maupun bantuan sosial terutama bagi pelaku budaya yang membutuhkan.
Bantuan ini tidak hanya dalam bentuk dana sosial, tetapi juga dalam bentuk dukungan bagi mereka untuk terus berkarya.
Kegiatan lain yang juga mendapat perhatian khusus oleh WBI Foundation adalah mengajak sebanyak mungkin generasi muda untuk mengenal dan mencintai budaya Indonesia.
Di bidang wastra khususnya, WBI mendorong disainer-disainer muda Indonesia untuk mengangkat penggunaan wastra dalam busana rancangannya.
Agar wastra bisa menjadi pilihan generasi muda dalam berkegiatan.
Sebab, seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, tanpa kita sadari berbagai unsur budaya termasuk kesenian dan adat istiadat, perlahan terkikis dan tergantikan oleh unsur budaya luar.
Warisan Budaya Indonesia menjalin silaturahmi kebudayaan dengan dunia internasional, serta membuka ruang kolaborasi, agar budaya Indonesia pun bisa mendunia.
Pada HUT ASEAN pada 24 Agustus 2024 yang lalu, WBI bersama Kemenko Perekonomian menggagas terciptanya kain batik ASEAN.
Kain batik ini mengambil motif klasik batik Indonesia yang dipadukan dengan kekayaan flora yang ada di setiap negara anggota ASEAN.
Kegiatan lain yang juga dilakukan WBI untuk mengangkat kekayaan budaya Indonesia adalah menitipkan kain-kain wastra Indonesia di berbagai perwakilan Indonesia di luar negeri.
Tujuannya agar keindahannya bisa dilihat oleh dunia internasional.
Dalam acara Pesta Budaya 3 Tahun Perjalanan ini, WBI Foundation juga memberikan apresiasi untuk pekerja seni dan budaya, yang telah mendedikasikan hidupnya untuk keberlangsungan seni dan budaya Indonesia, di antaranya Guruh Soekarnoputra dan Titiek Puspa.
Dengan penghargaan ini WBI berharap seniman Indonesia memiliki kebanggaan akan profesi mereka dan dedikasi mereka untuk melestarikan seni dan budaya yang dimiliki Indonesia.
Ini juga menjadi pemicu semangat bagi generasi muda untuk menekuni dunia seni dan budaya.
Mengingat di tangan generasi mudalah, warisan budaya Indonesia akan bisa bertahan.
Salah satu pengurus WBI Foundation Widhiyanti Putri Wardhana dalam sambutannya mengatakan sebagai wujud komitmen WBI Foundation akan diselenggarakan Jagantara 3.0 di Jakarta Convention Center pada Februari 2025.
Jagantara atau Jaga Warisan Nusantara adalah acara tahunan yang menampilkan dan mempresentasikan budaya Indonesia dengan kemasan menarik, terutama untuk menarik perhatian generasi muda agar lebih mencintai budaya Indonesia dan turut melestarikannya.
“Kami berharap WBI Foundation dapat terus menjadi garda depan dalam melestarikan dan mempromosikan seni budaya Indonesia di tingkat global,“ ujar Widhiyanti Putri Wardhana.
Pesta Budaya 3 Tahun Perjalanan Warisan Budaya Indonesia juga menampilkan peragaan busana karya disainer-disainer yang menggunakan wastra Indonesia, tarian daerah yang dikemas apik oleh GSP dan seniman-seniman muda Syandria, Adikara, Afgan, Rosa dan Kanda Brothers.
WBI juga ingin mengajak semua pihak, khususnya generasi muda untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya Indonesia.
Demi menjaga keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia untuk generasi masa depan dan menjadi devisa bagi negara yang membawa kemakmuran bagi para pelaku budaya.
Agar budaya Indonesia bisa terus beradaptasi dengan selera dan tuntutan jamannya, dan bisa tetap diminati oleh generasi muda Indonesia yang akan menjadi pasar masa depan.
WBI percaya pendekatan yang kreatif memegang peran yang penting dalam upaya melestarikan budaya Indonesia, termasuk menghidupkan kembali budaya Indonesia.
Sebab, pada akhirnya industri kebudayaan sebagai bagian dari industri pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan dapat terus menghidupkan keberagaman budaya yang pada gilirannya meningkatkan semangat inklusif dan saling jaga antar kelompok sosial, serta dapat memberikan manfaat ekonomi yang besar.
Dengan kekayaan budayanya yang ada akan bisa menjadi penopang pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Melalui berbagai kegiatan ini Warisan Budaya Indonesia (WBI) Foundation selaku berharap nilai- nilai budaya di Indonesia bisa terus dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi yang akan datang.
Semua ini merupakan bagian dari cita-cita WBI agar kekayaan budaya Indonesia tidak hanya dikagumi sebagai maha karya semata, tetapi bisa menjadi devisa negara dan membawa kesejahteraan bagi para pelaku budaya.
Sebagai informasi, keragaman budaya Indonesia adalah kekayaan yang sangat bermakna bagi kita.
Sebagai sebuah negara kepulauan dengan letak geografis yang diapit oleh dua benua Asia dan Australia dan berada di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 400 suku bangsa.
Masing-masing suku memiliki ciri khas budaya dan adat istiadatnya, yang menjadikan Indonesia negara dengan keberagaman yang memikat hati. (mar1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi