jpnn.com - JAKARTA- Perusahaan teknologi terkemuka asal Amerika Serikat, Western Digital (WD) meluncurkan WD Re+ yang berukuran 3,5 inci. Hard Disk WD Re+ adalah komponen terbaru dengan kapasitas penyimpanan sebesar 6 Tera Byte (TB) yang membutuhkan daya hanya 6 watt.
WD Re+ SATA 6 Gb/s memberikan kinerja optimal dengan daya yang rendah dan kapasitas tinggi dengan skala 24 x 7 x 365. Hard disk terbaru WD ini memiliki perlindungan terhadap getaran dan Mean Time To Failure (MTTF) sebesar 1.2m jam MTTF.
BACA JUGA: Mobil Terbang Berbahan Bakar Bensin Segera Dilepas ke Pasaran, Ini Wujudnya
WD Re+ memiliki teknologi Raff yang dapat meningkatkan perlindungan getaran dan beban kerja per tahun dengan intensitas tinggi. Selain itu juga memiliki kemampuan sebagai data center dengan kapasitas penyimpanan sebesar 550 TB.
Drive WD Re+ menyediakan platform yang paling hemat daya, dengan intensitas dan kapasitas tinggi yang ada saat ini. Konsumsi daya jadi pertimbangan utama dalam infrastruktur komputasi awan skala web besar saat ini.
BACA JUGA: Gigabyte Manjakan Gamer Dengan Produk Terbarunya
Dengan daya 6 watt untuk 6 TB yang dimiliki WD Re+, TCO pelanggan meningkat dan penghematan untuk penggunaan besar bisa mencapai jutaan dolar per tahun.
"Dolar dan watt sangat berkaitan di datacenter modern. Skala besar harus memberikan nilai yang luar biasa untuk pelanggan di berbagai aplikasi, sekaligus memberikan keuntungan bagi perusahaan. WD difokuskan untuk memberikan nilai tersebut di semua produknya” tutur Senior Vice President Storage Technology WD, Matt Rutledge.
BACA JUGA: Kartu Grafis Terbaru Gigabyte Janjikan Kecepatan Maksimal
Dengan kapasitas penyimpanan 6 TB, WD Re+ juga memiliki penyimpanan cloud yang sangat besar. WD Re+ memberikan tampilan antarmuka (interface) SATA dengan kecepatan transfer data hingga 6 GB per detik dan tingkat data sekuensial berkelanjutan hingga 225 MB per detik.
Untuk pembelian hard drive WD Re+, konsumen akan mendapatkan garansi selama lima tahun. Hard Disk WD Re dan WD Re+ akan segera dipasarkan di Indonesia pada kuartal berikutnya di tahun 2015 ini. (mg2/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingatkan Pemerintah tentang Ancaman Serangan Cyber
Redaktur : Tim Redaksi