jpnn.com - Media untuk bisa mendapatkan hiburan kini semakin luas. YouTube adalah salah satu di antaranya. Mulai klip video, vlog, hingga web series, semua ada. Audiens pun bebas memilih dan mengakses. Kalau kurang puas hanya sekali menonton, bisa berulang-ulang.
Kalau boleh dibilang, sekarang adalah era content creator. Merekalah sosok-sosok kreatif yang membuat konten video untuk dibagikan via YouTube maupun media sosial yang lain. Salah satu di antaranya, Space # (Space Hashtag). Mereka cukup produktif. Berbagai macam web series dirilis. Mulai drama, komedi, hingga talk show.
BACA JUGA: Google Tutup Situs Web YouTube Gaming
Menurut RA Faradhita Indriana, perwakilan Space #, web series adalah bentuk hiburan yang relevan dengan pola konsumsi saat ini. Apalagi, di era digital semakin banyak yang pakai gadget,’’ ujar Fara. Kecenderungan generasi milenial yang jarang menonton TV pun membuat Space # semakin yakin dengan web series-nya.
Dari segi produksi, effort dan biaya yang diperlukan tidak sebesar membuat film atau sinetron. Proses syuting tidak lama karena durasi satu episode tidak lebih dari 15 menit. Hasilnya juga cukup diunggah ke kanal YouTube.
BACA JUGA: Arap Donasikan Channel YouTube untuk Yayasan Kanker
Minim biaya distribusi pula karena sudah tersebar di internet secara otomatis. Apa lagi kalau ada user yang membagikan tautan link-nya. Jumlah viewer juga bisa cepat meningkat. Itu jelas memotong banyak tahapan dari sisi distribusi.
Salah satu karya Space # yang cukup populer adalah Kenapa Belum Nikah? (KBN). Judulnya (tentu saja) mewakili para jomblo di tanah air yang kerap ditanya kapan mereka mengakhiri kesendirian. Itu pertanyaan yang paling mereka hindari!
BACA JUGA: Kang Pardi, Vloger Hasilkan Jutaan Rupiah dari YouTube
Seri web yang tayang sejak Maret 2018 itu dijamin bikin baper. Tiap episodenya memiliki cerita cinta yang berakhir tragis dan itu alasan si tokoh utama nggak nikah-nikah juga.
Dengan menyajikan serial KBN, Space # ingin memberikan sudut pandang lain tentang alasan seseorang belum menikah. Tujuannya, orang-orang di sekitarnya tidak memandang sebelah mata atau nyinyir. Juga untuk memberikan support moral kepada para jomblo.
’’Tenang Mblo, kamu tidak sendiri. Banyak kok di luar sana yang masih berjuang mencari cinta sejatinya.’’ Begitu kira-kira pesannya.
Kunci di balik cerita yang kuat adalah brainstorming. Tidak jarang ide cerita dialami sendiri oleh tim produksi atau orang yang mereka kenal. ’’Cerita yang paling kuat adalah yang real,’’ jelas Fara. Tidak hanya memproduksi konten yang bikin baper, Space # juga bikin yang komedi. Web series spesial Ramadan Keluarga Badak.
Komedi situasi yang ditayangkan menjelang berbuka puasa itu menceritakan keluarga dengan anggota yang berbadan besar. Ada Babe Bachrudin (Reza Chandika), Mamak Dakhlia (Gita Bhebhita), dan sang anak Ucok (Frans).
Ada juga si ART genit Baba (Andre Bailing). Karena ditayangkan selama bulan puasa, konten komedinya seputar ibadah puasa, berbuka, mudik, dan menjelang Idul Fitri.
Setelah Keluarga Badak tamat, lahir Meja Gunjing yang dikemas dalam format talk show singkat. Host-nya adalah Allan Wangsa. Gita Bhebhita kembali terlibat sebagai panelis, sedangkan Andre Bailing tetap menjadi ART kocak.
Setiap episodenya akan hadir bintang tamu sesuai tema-tema panas yang dibahas. Mulai selebrasi buka baju Jonatan Christie hingga kontroversi Lucinta Luna.
Allan membahas itu secara kocak dan (terkadang) nyinyir. Dia mencoba memosisikan diri sebagai netizen yang gemar mengkritik dan menghujat. ’’Gue mau coba bikin program ini sebagai ulasan, gimana sih sebuah isu jadi panas,’’terang sang host Allan.
Produsen produk tertentu bahkan ikut memproduksi web series untuk membidik target konsumen mereka. Salah satu di antaranya, Kostan AX/3 yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko dan diproduksi oleh produsen deodoran pria.
Saat ini sudah tayang episode ketiga di antara jumlah total 5 episode. Cerita komedi situasi di sebuah kos-kosan itu dibintangi Albert Halim, Dimas Danang, dan Muhadkly Acho.
Ketiganya digambarkan sebagai para cowok yang kurang memperhatikan penampilan dan cuek dengan hidup mereka. Kejenakaan muncul dari ulah mereka selama kos di rumah Mas Jay yang diperankan Abimana Aryasatya.
’’Semakin kondisinya mirip kebanyakan orang cerita akan lebih related dan bisa diterima,’’ ujar Adriano Qalbi, creative director dari Visinema Content, yang ikut memproduksi Kostan AX/3. (len/jan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sam Aliano Laporkan YouTube dan Facebook ke Polisi
Redaktur & Reporter : Adil