jpnn.com - Website Presiden Ukraina dan sejumlah institusi maupun lembaga keamanan lainnya di negara tersebut menerima serangan siber.
Biro komunikasi Kepresidenan Ukraina menyatakan serangan siber berlangsung dua kali pada Selasa (6/7) siang dan sore.
BACA JUGA: Merasa Dibungkam, Donald Trump Gugat Twitter, Facebook, dan Google
Kiev tidak menyebutkan siapa dalang serangan siber tersebut.
Ukraina sebelumnya menuduh Rusia mengorganisasi serangan siber sebagai bagian dari "perang hibrida" terhadap mereka.
BACA JUGA: Berselisih Soal Pembagian Gaji, AN dan MA Saling Bacok, Mencekam!
Rusia membantah tuduhan tersebut. Kedua negara berseteru sejak Rusia mengambil Semenanjung Crimea dari Ukraina pada 2014 lalu.
Mereka juga mendukung gerakan separatis di wilayah Donbass, Ukraina, yang menewaskan 14.000 orang. (reuters/ant/jpnn)
BACA JUGA: Warga Muba Geger, Mayat Perempuan Tanpa Busana Terapung di Sungai
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akun Telegram Novel Baswedan Diretas Hacker, Begini Respons Kabareskrim
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha