Weda Bay Project Tanam Satu Juta Mangrove di Maluku Utara

Rabu, 12 Juni 2024 – 20:49 WIB
Weda Bay Project memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan melakukan kegiatan penanaman 1 juta mangrove di Maluku Utara. Foto: IWIP

jpnn.com, MALUKU UTARA - Weda Bay Project memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan melakukan kegiatan penanaman 1 juta mangrove di Tanjung Ullie, Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Vice President PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) Kevin Hemengatakan, kegiatan itu demi keberlangsungan perusahaan (sustainability) dengan terus mengedepankan keseimbangan, pelestarian, dan perlindungan lingkungan.

BACA JUGA: Peringati Hari Lingkungan Hidup, Pertagas Taman 500 Mangrove Indramayu

"Ini kontribusi keseimbangan, kelestarian, dan perlindungan terhadap bumi dan seisinya sebagai warisan terbaik hari ini dan masa depan," kata Kevin, dalam keterangannya, Kamis (12/6).

Sesuai dengan tema “Restorasi Ekosistem”, Weda Bay Project senantiasa mengimplementasikannya mulai dari praktik paling sederhana, seperti pemilahan dan daur ulang sampah, pembersihan daerah aliran sungai dan area pantai.

BACA JUGA: Komitmen MPMX Untuk Terus Melanjutkan Program Rehabilitasi Mangrove

Kemudian, melaksanakan reklamasi area tambang, rehabilitasi mangrove, dan transplantasi karang, serta membangun High Density Pool untuk mengolah limpasan air hujan menjadi air bersih.

"Kami bertekad mempraktikkan operasi tambang dan industri yang hemat energi, rendah polusi, hijau, asri, dan nyaman. Tentu dengan mematuhi setiap ketentuan dan perundang-undangan, serta mengikuti standar terbaik,” ujar Kevin.

BACA JUGA: PNM Peduli Tanam Mangrove & Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

Pada kesempatan yang sama, Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 juga menjadi momentum pembangunan sanctuary yang terletak di area perusahaan.

Deputy Manager Environment Industri Yofi Safutra menyebut, sanctuary itu direncanakan seluas 11,51 hektar dan akan diisi oleh beragam flora dan fauna endemik Maluku Utara.

"Ini dilakukan guna menjaga nilai keanekaragaman hayati dan keluasan dalam menjaga kehidupan dan ekosistem lingkungan hidup serta menunjukkan komitmen perusahaan dalam melakukan pembangunan berkelanjutan," paparnya.

Kepala BKSDA Maluku-Maluku Utara Danny Hendry Pattipeilohy mengatakan, sanctuary itu akan berfungsi sebagai pusat penyelamatan satwa, pusat rehabilitasi, serta pusat pembesaran dan perkembangbiakan flora-fauna.

Danny juga berharap sanctuary tersebut menjadi sarana dan media edukasi sekaligus wisata untuk seluruh karyawan di Weda Bay Project.

"Ini akan menjadi lembaga konservasi khusus yang dikelola oleh manajemen Weda Bay Project di bawah pengawasan pemerintah sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ucap Danny. (jlo/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler