BOGOR - Arus lalu lintas di Kota Bogor, Minggu (3/2) lumpuh total. Pantauan Radar Bogor, sejumlah ruas utama seperti jalan Sholeh Iskandar, Pajajaran dan Jalan Raya Semplak, mengalami kemacetan parah.
Tidak hanya jalur utama. Jalur alternatif juga terjadi kemacetan yang cukup panjang. Seperti Jalan Johar. Kepadatan kendaraan roda empat mengular dari Pertigaan Johar hingga Warunglegok.
Sayangnya, di titik itu tidak terlihat satu pun personel, baik dari polisi maupun DLLAJ Kota Bogor. Hanya terlihat beberapa "Pak Ogah" yang berusaha mengurai kemacetan di tiap persimpangan.
"Harusnya ada petugas. Kalau sepenuhnya diatur Pak Ogah kayak gini kan bisa-bisa malah tambah macet," ketus Hadi Sunoto, salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Kedungbadak.
Dikonfirmasi terpisah, Kasatlantas Polres Bogor Kota AKP Erwinsyah mengakui, ada lonjakan volume kendaraan yang datang dari Jakarta. Namun pihaknya sengaja tidak menyiapkan rekayasa khusus.
"Kita hanya berusaha mengalihkan kendaraan yang melintas di jalur utama. Ini pun kalau sudah overload," kata dia.
Erwinsyah juga menegaskan, penyebab utama kemacetan adalah banyaknya jalur yang mengalami kerusakan. "Kita sudah survei dan banyak jalan yang rusak. Salah satunya di Jembatan Kedunghalang, titik inilah yang menjadi pemicu kemacetan di Jalan Sholeh Iskandar," bebernya.
Menindaklanjuti hal ini, Satlantas Polres Bogor Kota melayangkan disposisi ke Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bogor. "Kita sudah ajukan untuk secepatnya diperbaiki. Tapi belum ada tanggapan," kata Erwin.
Mengenai kerusakan jalan di beberapa jalur alternatif, DBMSDA Kota Bogor hingga kini juga belum bisa berbuat apa-apa lantaran APBD 2013 belum cair. "Kita masih nunggu pencairan APBD 2013. Terpaksa, perbaikan kita cicil dahulu," ungkap Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan pada DBMSDA Kota Bogor, Fahmi Hakim, kemarin.(yus/jpnn)
Tidak hanya jalur utama. Jalur alternatif juga terjadi kemacetan yang cukup panjang. Seperti Jalan Johar. Kepadatan kendaraan roda empat mengular dari Pertigaan Johar hingga Warunglegok.
Sayangnya, di titik itu tidak terlihat satu pun personel, baik dari polisi maupun DLLAJ Kota Bogor. Hanya terlihat beberapa "Pak Ogah" yang berusaha mengurai kemacetan di tiap persimpangan.
"Harusnya ada petugas. Kalau sepenuhnya diatur Pak Ogah kayak gini kan bisa-bisa malah tambah macet," ketus Hadi Sunoto, salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Kedungbadak.
Dikonfirmasi terpisah, Kasatlantas Polres Bogor Kota AKP Erwinsyah mengakui, ada lonjakan volume kendaraan yang datang dari Jakarta. Namun pihaknya sengaja tidak menyiapkan rekayasa khusus.
"Kita hanya berusaha mengalihkan kendaraan yang melintas di jalur utama. Ini pun kalau sudah overload," kata dia.
Erwinsyah juga menegaskan, penyebab utama kemacetan adalah banyaknya jalur yang mengalami kerusakan. "Kita sudah survei dan banyak jalan yang rusak. Salah satunya di Jembatan Kedunghalang, titik inilah yang menjadi pemicu kemacetan di Jalan Sholeh Iskandar," bebernya.
Menindaklanjuti hal ini, Satlantas Polres Bogor Kota melayangkan disposisi ke Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bogor. "Kita sudah ajukan untuk secepatnya diperbaiki. Tapi belum ada tanggapan," kata Erwin.
Mengenai kerusakan jalan di beberapa jalur alternatif, DBMSDA Kota Bogor hingga kini juga belum bisa berbuat apa-apa lantaran APBD 2013 belum cair. "Kita masih nunggu pencairan APBD 2013. Terpaksa, perbaikan kita cicil dahulu," ungkap Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan pada DBMSDA Kota Bogor, Fahmi Hakim, kemarin.(yus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seribu WNA Menetap di Bogor
Redaktur : Tim Redaksi