Wejangan Risma Pada Penandatanganan Pakta Integritas Para Tenaga Ahli Kemensos

Senin, 03 Mei 2021 – 15:20 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta pegawai di Kementerian Sosial untuk menegakkan disiplin dan menjaga integritas, terutama dalam pengelolaan data. Foto: Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta pegawai di Kementerian Sosial untuk menegakkan disiplin dan menjaga integritas, terutama dalam pengelolaan data.

Eks Wali Kota Surabaya itu mengingatkan kesalahan kecil bisa berakibat fatal, terutama bila disebabkan oleh cara kerja yang tidak berintegritas.

BACA JUGA: PSM Ujung Tombak Suksesnya Program Kemensos di Tingkat Akar Rumput

“Saya minta semua teman-teman di lingkungan Kementerian Sosial menegakkan integritas. Bayangkan bila salah mengetik angka, maka bisa berakibat kerugian negara sangat besar,” kata

Risma saat menyaksikan penandatanganan Pakta Integritas para Tenaga Ahli di Kantor Kemensos, Jakarta (03/05).

BACA JUGA: Kemensos Perkenalkan New DTKS

Penandantanganan Pakta Integritas melibatkan 60 petugas pengelola data di lingkungan Kementerian Sosial.

Hadir sebagai saksi pejabat dari Mabes Polri dan Kejaksaan Agung.

BACA JUGA: Tindaklanjuti Rekomendasi KPK Soal Bansos, Mensos Risma: Data Ganda Kami ‘Tidurkan’

Sebanyak tiga pegawai secara simbolik maju menandatangani pakta. Hadir dalam kesempatan ini para Pejabat Tinggi Madya dan Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Sosial.

Risma menekankan acara tersebut tidak main-main. Penandatanganan pakta integritas ialah bagian dari prosedur untuk mendapatkan sertifikat ISO dalam pengamanan IT.

“Ini adalah salah satu prosedur yang harus dilakukan untuk mendapatkan ISO. Harus disaksikan oleh kejaksaan dan Polri,” katanya.

Mensos mengingatkan, pengelolaan data dan juga anggaran di instansi pemerintahan, tidak sekedar melibatkan teknologi. Namun, juga harus memperhatikan kualitas manusia yang menggerakkannya.

“Jadi tidak hanya bisa menggerakkan alat. Bayangkan kalau kita ngetik salah saja maka akan terjadi kerugian berupa uang negara yang cukup,” katanya.

Dia juga berpesan agar semua pihak hati-hati dan tidak ceroboh mengingat saat ini dia juga terus memantau terkait proses hukum pengelolaan bansos.

“Jadi mari memberikan yang terbaik. Karena kita tidak tahu sampai kapan perjanjian sama Tuhan. Percayalah, bahwa Tuhan pun tidak akan tidur. Suatu saat kalau kita baik maka Tuhan akan menyaksikan,” katanya. (jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler