Hasil itu membuat Arsenal masih kesulitan menembus big four, posisi yang selalu dicapai Wenger selama 16 tahun terakhir menangani klub berjuluk The Gunners. Tapi, memang bukan itu yang menjadi sasaran utama kritik Gooners terhadap Wenger, apalagi kompetisi masih menyisakan 25 pekan lagi.
Yang lebih dipersoalkan adalah kebijakan Wenger mengistirahatkan kapten tim Thomas Vermaelen, pemain kesayangan Gooners Jack Wilshere, serta bek kanan Bacary Sagna. Wenger menolak dituding ketiganya tidak turun karena gambling dan cenderung meremehkan Villa.
"Ketiganya diistirahatkan karena kelelahan setelah bermain habis-habisan melawan Montpellier (21/11). Rotasi memang mendesak karena kami akan kembali bermain Rabu pekan depan di Everton (28/11)," kata pelatih berjuluk The Professor itu kepada BBC.
"Jujur, saya juga heran kenapa kami tidak mampu mencetak gol karena kami adalah tim yang sangat ofensif. Kami memainkan tiga gelandang yang ofensif (Mikel Arteta, Aaron Ramsey, Santi Cazorla) dan juga tiga striker (Olivier Giroud, Lukas Podolksi, Alex Oxlade-Chamberlain)," imbuhnya.
Jika Wenger dimusuhi fans sendiri, lain halnya dengan pelatih Liverpool Brendan Rodgers dalam laga reuni di Swansea City tadi malam. Rodgers masih mendapat sambutan hangat seperti saat dirinya membawa Swansea promosi ke Premier League di musim pertama (2010-2011) dan finis kesebelas musim lalu (2011-2012). (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mourinho Ogah Lempar Handuk
Redaktur : Tim Redaksi