“Dengan total 493.381 pengunjung selama 19 hari pertama, maka terdapat rata-rata 25 ribu pengunjung per harinya
BACA JUGA: Mesin Baru PLTD 10 MW Tiba di Palu
Dengan demikian, kami berharap paviliun Indonesia akan dikunjungi lebih dari empat setengah juta orang selama pameran berlangsung, sehingga akan melampaui yang kita targetkan,” kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di JakartaPameran ini, jelas Mari, mempunyai peranan penting
BACA JUGA: Nokia Rilis CDMA
Sebab, akan terdapat sekitar 70 juta pengunjung hadir dalam WESC tersebutBACA JUGA: Produk Palsu Rugikan Negara Rp 37 Triliun
“Komentar pengunjung sangat positif mengenai paviliun Indonesia termasuk mengenai desain bangunan dan isi serta suguhan hiburan dan pengalaman kuliner,” lanjutnyaMari menuturkan, kesenian Indonesia menjadin daya tarik tersendiri ketimbang pavilion lainDaerah seperti Bali dan DIY telah mengirimkan para seniman terbaiknya untuk tampil dalam paviliun selama pameran
Dengan maskot Koko "The Komodo" dan Pongo "The Orangutan", paviliun menampilkan kekayaan alam dan budaya IndonesiaPenampilan Indonesia dikelompokkan menjadi empat zona, melipyuti zona bio yang menampilkan kekayaan alam, zona tani, zona kota, dan zona musikSetiap hari pun Indonesia menampilkan cultural performance.
Yang menarik, kata Mari, paviliun Indonesia juga memberikan kesempatan pengunjung untuk berpartisipasi dalam ‘Vote for komodo National Park’ yakni memilih Taman Nasional Komodo sebagai salah satu dari 7 keajaiban (baru) dunia“Disana ada Pojok Dukungan Taman Nasional Komodo dan Borobudur MegawallSelain dapat memperoleh keterangan menarik tentang komodo, di Pojok Dukungan Komodo, pengunjung dapat memberikan dukungannya langsung kepada komodo untuk menjadi salah satu keajaiban dunia,” tuturnya
Tercatat pengunjung di sana sudah 31.600 orang yang sudah sign-upSedangkan di Borobudur Megawall merupakan miniatur tembok Borobudur dan stupa, pengunjung dapat melihat ukiran tembok seperti aslinya dan juga memasukkan tangan ke stupa seperti yang biasa dilakukan pengunjung Candi Borobudur
Menurut Mari, dalam pameran ini tujuannya memang tidak untuk mendapatkan kontrak perdagangan, melainkan pada upaya mengangkat citra Indonesia di mata dunia internasional(lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusia Lirik Tepung Kelapa Sulut
Redaktur : Tim Redaksi