WESC Diserbu 500 Ribu Pengunjung

Jumat, 21 Mei 2010 – 10:55 WIB
JAKARTA – Paviliun Indonesia dalam 19 hari pertama World Expo 2010 Shanghai, Tiongkok yang dibuka untuk umum sejak 1 Mei lalu telah dikunjungi oleh hampir setengah juta pengunjung atau tepatnya sebanyak 493.381 orang

“Dengan total 493.381 pengunjung selama 19 hari pertama, maka terdapat rata-rata 25 ribu pengunjung per harinya

BACA JUGA: Mesin Baru PLTD 10 MW Tiba di Palu

Dengan demikian, kami berharap paviliun Indonesia akan dikunjungi lebih dari empat setengah juta orang selama pameran berlangsung, sehingga akan melampaui yang kita targetkan,” kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di Jakarta


Pameran ini, jelas Mari, mempunyai peranan penting

BACA JUGA: Nokia Rilis CDMA

Sebab, akan terdapat sekitar 70 juta pengunjung hadir dalam WESC tersebut
Mereka bukan hanya datang dari Tiongkok, melainkan juga pengunjung internasional

BACA JUGA: Produk Palsu Rugikan Negara Rp 37 Triliun

“Komentar pengunjung sangat positif mengenai paviliun Indonesia termasuk mengenai desain bangunan dan isi serta suguhan hiburan dan pengalaman kuliner,” lanjutnya

Mari menuturkan, kesenian Indonesia menjadin daya tarik tersendiri ketimbang pavilion lainDaerah seperti Bali dan DIY telah mengirimkan para seniman terbaiknya untuk tampil dalam paviliun selama pameran

Dengan maskot Koko "The Komodo" dan Pongo "The Orangutan", paviliun menampilkan kekayaan alam dan budaya IndonesiaPenampilan Indonesia dikelompokkan menjadi empat zona, melipyuti zona bio yang menampilkan kekayaan alam, zona tani, zona kota, dan zona musikSetiap hari pun Indonesia menampilkan cultural performance. 

Yang menarik, kata Mari, paviliun Indonesia juga memberikan kesempatan pengunjung untuk berpartisipasi dalam ‘Vote for komodo National Park’ yakni memilih Taman Nasional Komodo sebagai salah satu dari 7 keajaiban (baru) dunia“Disana ada Pojok Dukungan Taman Nasional Komodo dan Borobudur MegawallSelain dapat memperoleh keterangan menarik tentang komodo, di Pojok Dukungan Komodo, pengunjung dapat memberikan dukungannya langsung kepada komodo untuk menjadi salah satu keajaiban dunia,” tuturnya

Tercatat pengunjung di sana sudah 31.600 orang yang sudah sign-upSedangkan di Borobudur Megawall merupakan miniatur tembok Borobudur dan stupa, pengunjung dapat melihat ukiran tembok seperti aslinya dan juga memasukkan tangan ke stupa seperti yang biasa dilakukan pengunjung Candi Borobudur
Menurut Mari, dalam pameran ini tujuannya memang tidak untuk mendapatkan kontrak perdagangan, melainkan pada upaya mengangkat citra Indonesia di mata dunia internasional(lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusia Lirik Tepung Kelapa Sulut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler