WhatsApp Mati Hari Ini Hanya Hoax

Selasa, 28 Januari 2014 – 12:29 WIB

jpnn.com - SUDAH beberapa hari ini pengguna WhatsApp mendapat kiriman pesan yang menyebutkan aplikasi pengirim pesan lintas platform tersebut, akan mati total pada tanggal 28 Januari 2014.

Langkah ekstrim dilakukan WhatsApp karena server mereka sudah kelebihan beban, tak mampu lagi menampung jumlah pengguna yang kian hari kian bertambah.

BACA JUGA: Pengguna Ponsel di AS Mulai Tinggalkan Apple

Benarkah? Agar meyakinkan, sang pengirim mengatakan informasi itu diperoleh dari Jim Balsamic, CEO WhatsApp. Dikatakan pula, jika pesan berantai berisi peringatan ini tak diteruskan ke seluruh nomor yang ada di kontak ponsel, maka dalam waktu 48 jam akun penerima pesan secara otomatis bakal dihapus server WhatsApp.

Tak cukup itu, sang pengirim juga mengancam bagi mereka yang tak melakukan perintahnya bakal kena tagihan USD 25, atau lebih dari Rp 300 ribu yang akan dimasukan dalam tagihan bulanan.

BACA JUGA: Tembus Kulit Pasien dengan Kacamata 3D Canggih

Pesan menyesatkan ini tentu saja hanyalah berita bohong (hoax) belaka. Persis sama denga pesan bohong yang kerap diterima pengguna Facebook.

Juru bicara WhatsApp yang berhasil dihubungi softpedia, Selasa (28/1) mengatakan, ini bukan kali pertama layanan pesan yang digunakan ratusan juta pengguna iOS, Android, BlackBerry, Symbian, dan Windows Phone dihujani hoax.

BACA JUGA: Bulan Depan, BBM Android Bisa Telepon Gratis Via Wi-Fi

Seiring dengan terus naiknya popularitas WhatsApp hoax sudah ditemui sejak November 2012. Mereka yang menerima pesan seperti ini diminta segera menghapusnya. (pra/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... NASA Luncurkan Satelit Komunikasi Terbaru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler