CALIFORNIA - Aplikasi messenger populer WhatsApp Messenger membantah isu yang mengabarkan bahwa pihaknya tengah bernegosiasi atas tawaran dari Google yang ingin mengakuisisinya dengan nilai USD 1 miliar atau sekitar Rp 9,6 triliun.
Manajemen aplikasi di smartphone dengan basic mirip BlackBerry Messenger tersebut mengatakan, bahwa perusahaannya sedang tidak mengadakan pembicaraan soal pengambilalihan oleh Google seperti dilaporkan baru-baru ini.
Itu adalah kedua kalinya aplikasi cross-platform mobile messaging ini didera rumor akuisisi bernilai fantastis oleh raksasa teknologi Google. Bahkan, pada Desember silam, muncul rumor bahwa Facebook telah melakukan pendekatan serupa kepada manajemen WhatsApp.
Menurut independent (9/4), WhatsApp adalah pemain yang relatif baru tetapi semakin berpengaruh di pasar teknologi yang sangat kompetitif. Aplikasi ini memproses hingga 18 miliar pesan per hari dan sudah tersedia di 100 negara dan 750 jaringan mobile di seluruh dunia.
Berbagai perusahaan teknologi terkemuka telah menunjukkan hasratnya untuk membeli layanan lintas-platform tersebut. Hal itu seperti dilakukan Facebook tahun lalu yang membeli situs berbagi foto Instagram dengan nilai akuisisi USD 1 miliar.
Google dikabarkan mencari berbagai layanan inovasi pesan sendiri dan dikabarkan akan berencana untuk menyatukan semua chatting dan layanan pesan di bawah program baru yang disebut Google Babel. Hal ini kian menambah rumor bahwa mereka mungkin mempertimbangkan menggabungkan WhatsApp ke layanannya. (esy/jpnn)
Manajemen aplikasi di smartphone dengan basic mirip BlackBerry Messenger tersebut mengatakan, bahwa perusahaannya sedang tidak mengadakan pembicaraan soal pengambilalihan oleh Google seperti dilaporkan baru-baru ini.
Itu adalah kedua kalinya aplikasi cross-platform mobile messaging ini didera rumor akuisisi bernilai fantastis oleh raksasa teknologi Google. Bahkan, pada Desember silam, muncul rumor bahwa Facebook telah melakukan pendekatan serupa kepada manajemen WhatsApp.
Menurut independent (9/4), WhatsApp adalah pemain yang relatif baru tetapi semakin berpengaruh di pasar teknologi yang sangat kompetitif. Aplikasi ini memproses hingga 18 miliar pesan per hari dan sudah tersedia di 100 negara dan 750 jaringan mobile di seluruh dunia.
Berbagai perusahaan teknologi terkemuka telah menunjukkan hasratnya untuk membeli layanan lintas-platform tersebut. Hal itu seperti dilakukan Facebook tahun lalu yang membeli situs berbagi foto Instagram dengan nilai akuisisi USD 1 miliar.
Google dikabarkan mencari berbagai layanan inovasi pesan sendiri dan dikabarkan akan berencana untuk menyatukan semua chatting dan layanan pesan di bawah program baru yang disebut Google Babel. Hal ini kian menambah rumor bahwa mereka mungkin mempertimbangkan menggabungkan WhatsApp ke layanannya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... NASA Berencana Menangkap Sebuah Asteroid
Redaktur : Tim Redaksi