Whulandary Herman di Film Horor, Meninggal karena Diperkosa

Selasa, 15 September 2015 – 06:11 WIB
Whulandary Herman. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - WHULANDARY Herman terlibat dalam film bergenre horor arahan sutradara Nayato berjudul  Hantu Kuburan Tua.  Sebelumnya, perempuan kelahiran Padang Panjang, 26 Juni 1989 ini membintangi film perdananya, Bidadari Terakhir.

”Begitu saya baca skenarionya, langsung suka,” ujar Putri Indonesia 2013 saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/9).

BACA JUGA: Artis Senior Cantik Ini jadi Tersangka, Begini Reaksinya

Whulan terlihat bersemangat meniti karirnya di dunia peran. Ia pun pernah menjadi PSK (Pekerja Seks Komersil) di film Bidadari Terakhir. Nah di film produksi BIC Picture tersebut Whulan memerankan dua peran sekaligus yaitu, peran sebagai saudara kembarnya yang telah meninggal karena diperkosa dan menjadi mahasiswi bernama Laura.

Laura dikisahkah sebagai mahasiswi yang gemar berpetualang dengan sahabatnya. ”Tidak mudah memang melakoni dua karakter sekaligus dalam satu peran, tapi ini yang membuat saya tertantang,” ujarnya.

BACA JUGA: Jika Tanpa Abdee, Konser Slank Bakal Terancam di 10 Kota?

Whulan dipertemukan dengan Maxime Bouttier yang sebelumnya terlibat dalam Bidadari Terakhir. Selain beradu akting dengan Maxime, Whulan tampil apik dengan beberapa aktor dan aktris muda serta senior di antaranya  Vicky Monica, Trisa Triandesa, Jajang C. Noer dan Keke Soeryo Renald. ”Apalagi saya beradu akting dengan Maxime Bouttier, Jadi chemistry-nya dapet,” ujar Whulan.

Proses syuting sendiri, terang dia, telah selesai. Selama 15 hari proses syuting dikerjakan. Meski bergenre horor tidak semua proses syuting dilakukan pada malam hari. Sebesar 50 persen pengambilan adegannya dilakukan pada waktu siang hari. ”Dan 50 persen pada malam hari,”ceritanya.

BACA JUGA: Ini Jadwal Manggung Slank di 10 Kota

Meski baru kali pertama diarahkan Nayato, Whulan langsung merasa klop. "Seru, dia (Nayato, Red) banyak membantu. Meski aku pemain baru, dia tetep sabar. Misalnya saat aku lupa dialog. Intinya, dia membimbing kita semua,” katanya.

Saking efektifnya pengambilan adegan di film bergenre drama horor petualangan ini, Whulan langsung menghayati penampilannya. Proses syuting yang dijalaninya pun tidak membutuhkan waktu yang lama. "Dua take langsung done. Jadi, satu hari bisa 11 scene," ujarnya.

Whulan menambahkan, film terbarunya bergenre horor ini beredar pada 17 September 2015. Film ini berbeda dari film horor kebanyakan. ”Ini tidak hanya horor, tapi ada kisah pencarian jati diri juga," ujarnya. (ash)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puaskan Fans Kelas Atas, Slank Bakal Konser di Hotel dan Mal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler