Whulandary Herman Pantang Juara Kedua

Senin, 22 Juli 2013 – 02:42 WIB
Empat bulan lagi Putri Indonesia 2013 Whulandary Herman, 24, mengikuti kontes kecantikan Miss Universe 2013 di Moskow, Rusia. Sejumlah persiapan dilakukan. Tujuannya satu, ingin menjadi pemenang.
 
"Memutuskan ikut Pemilihan Puteri Indonesia (PPI), target saya juara satu. Nggak mau jadi juara dua. Begitu juga di Miss Universe," tegas Whulan di Jakarta Pusat, Kamis (18/7).

Apakah Whulan menuju acara yang tahun lalu dimenangi Miss USA Olivia Culpo itu akan mengumpulkan pertanyaan juri?
 
Ketika sudah mengikuti sebuah kompetisi, Whulan mengatakan tidak mengenal penyataan ini, "Kalau menang ya syukur, kalau kalah ya sudah." Bagi dia, semua harus dipersiapkan dengan baik. Dia mengakui, persiapan yang diberikan Yayasan Puteri Indonesia mungkin tidak seperti di negara lain. Tapi, hal itu tidak menjadi alasan bagi dirinya untuk bermalas-malasan.
 
"Miss Puerto Rico dikirim ke New York khusus untuk belajar jalan di catwalk dan pose. Di sini memang belum seperti itu. Saya juga diskusikan ini dengan Putri-Putri Indonesia sebelumnya. Mereka memberi saya semangat. Belajar tidak harus ke luar negeri," jelasnya.
 
Dari internet, Whulan telah mengumpulkan pertanyaan yang diajukan juri saat penilaian. Dia mengumpulkannya mulai 1987 hingga 2012. Di rumah, Whulan selalu berlatih cara menjawab, melatih kelancaran berbahasa, serta berjalan saat mengenakan swim suit dan gaun malam.
 
Dia juga mempelajari kontestan negara lain yang akan menjadi pesaingnya. "Sejauh ini, yang menjadi fokus saya adalah kontestan dari Puerto Rico, Rusia, Polandia, India, dan Filipina pastinya," tegasnya. (jan/c5/ayi)
Whulandary Herman Pantang Juara Kedua
 
Empat bulan lagi Putri Indonesia 2013 Whulandary Herman, 24, mengikuti kontes kecantikan Miss Universe 2013 di Moskow, Rusia. Sejumlah persiapan dilakukan. Tujuannya satu, ingin menjadi pemenang.
 
"Memutuskan ikut Pemilihan Puteri Indonesia (PPI), target saya juara satu. Nggak mau jadi juara dua. Begitu juga di Miss Universe," tegas Whulan di Jakarta Pusat, Kamis (18/7).

Apakah Whulan menuju acara yang tahun lalu dimenangi Miss USA Olivia Culpo itu akan mengumpulkan pertanyaan juri?
 
Ketika sudah mengikuti sebuah kompetisi, Whulan mengatakan tidak mengenal penyataan ini, "Kalau menang ya syukur, kalau kalah ya sudah." Bagi dia, semua harus dipersiapkan dengan baik. Dia mengakui, persiapan yang diberikan Yayasan Puteri Indonesia mungkin tidak seperti di negara lain. Tapi, hal itu tidak menjadi alasan bagi dirinya untuk bermalas-malasan.
 
"Miss Puerto Rico dikirim ke New York khusus untuk belajar jalan di catwalk dan pose. Di sini memang belum seperti itu. Saya juga diskusikan ini dengan Putri-Putri Indonesia sebelumnya. Mereka memberi saya semangat. Belajar tidak harus ke luar negeri," jelasnya.
 
Dari internet, Whulan telah mengumpulkan pertanyaan yang diajukan juri saat penilaian. Dia mengumpulkannya mulai 1987 hingga 2012. Di rumah, Whulan selalu berlatih cara menjawab, melatih kelancaran berbahasa, serta berjalan saat mengenakan swim suit dan gaun malam.
 
Dia juga mempelajari kontestan negara lain yang akan menjadi pesaingnya. "Sejauh ini, yang menjadi fokus saya adalah kontestan dari Puerto Rico, Rusia, Polandia, India, dan Filipina pastinya," tegasnya. (jan/c5/ayi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... David Noah Merasa Lebih Baik

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler