PARIS - Pupus sudah harapan Bradley Wiggins untuk mempertahankan gelar di Tour de France pada 29 Juni-21 Juli mendatang. Bukan karena Team Sky memutuskan Chris Froome sebagai leader, melainkan karena pembalap asal Inggris itu mengalami cedera lutut.
Setelah gagal total di Giro d"Italia, Wiggins sejatinya masih berambisi di grand tour kedua tahun ini. Sky juga sempat galau, siapakah nanti yang disiapkan sebagai leader. Sebab, Wiggins masih menginginkan status itu pada Tour.
Makanya, Sky menunggu pembuktian performa Wiggins pada balapan-balapan sebelum Tour. Criterium du Dauphine dan Tour of Switzerland rencananya dijadikan ajang untuk melihat performa akhir Wiggins sebelum terjun di Tour.
Ternyata, dia harus menarik diri dari dua lomba itu. Wiggins tidak berada dalam kondisi fisik yang layak setelah out dari Giro. "Dengan sakit, cedera, dan perawatan yang dijalani Brad (sapaan Wiggins), kami mengambil kesimpulan dia tidak siap untuk Tour," kata Dave Brailsford, bos Sky, kepada VeloNews.
"Dia tidak bisa berlatih berat sejak Giro dan sekarang harus beristirahat total. Kami sadar, hal seperti ini biasa terjadi dalam olahraga. Meski begitu, kami tetap kecewa sebagai tim. Bagaimanapun, dia sang juara bertahan. Kami harap, dia segera kembali," jelas Brailsford.
Wiggins semula berharap punya kesempatan mempertahankan gelar meski Sky lebih mendukung Froome sebagai leader. "Saya sangat ingin berada di sana (Tour) untuk tim dan semua fans. Tetapi, inilah yang terjadi," jelas Wiggo, julukan Wiggins.
Sebelumnya, dokter Sky, Richard Freeman, menjelaskan bahwa infeksi dada yang dialaminya sudah beres. Tetapi, ternyata masalah lain menghambat. "Saya pernah melewati situasi seperti ini sebelumnya ketika tulang selangka patah. Jadi, saya tahu bagaimana kondisinya dan apa yang harus dilakukan," terang Wiggins. (c13/ham)
Setelah gagal total di Giro d"Italia, Wiggins sejatinya masih berambisi di grand tour kedua tahun ini. Sky juga sempat galau, siapakah nanti yang disiapkan sebagai leader. Sebab, Wiggins masih menginginkan status itu pada Tour.
Makanya, Sky menunggu pembuktian performa Wiggins pada balapan-balapan sebelum Tour. Criterium du Dauphine dan Tour of Switzerland rencananya dijadikan ajang untuk melihat performa akhir Wiggins sebelum terjun di Tour.
Ternyata, dia harus menarik diri dari dua lomba itu. Wiggins tidak berada dalam kondisi fisik yang layak setelah out dari Giro. "Dengan sakit, cedera, dan perawatan yang dijalani Brad (sapaan Wiggins), kami mengambil kesimpulan dia tidak siap untuk Tour," kata Dave Brailsford, bos Sky, kepada VeloNews.
"Dia tidak bisa berlatih berat sejak Giro dan sekarang harus beristirahat total. Kami sadar, hal seperti ini biasa terjadi dalam olahraga. Meski begitu, kami tetap kecewa sebagai tim. Bagaimanapun, dia sang juara bertahan. Kami harap, dia segera kembali," jelas Brailsford.
Wiggins semula berharap punya kesempatan mempertahankan gelar meski Sky lebih mendukung Froome sebagai leader. "Saya sangat ingin berada di sana (Tour) untuk tim dan semua fans. Tetapi, inilah yang terjadi," jelas Wiggo, julukan Wiggins.
Sebelumnya, dokter Sky, Richard Freeman, menjelaskan bahwa infeksi dada yang dialaminya sudah beres. Tetapi, ternyata masalah lain menghambat. "Saya pernah melewati situasi seperti ini sebelumnya ketika tulang selangka patah. Jadi, saya tahu bagaimana kondisinya dan apa yang harus dilakukan," terang Wiggins. (c13/ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelatnas Voli Belum Komplet
Redaktur : Tim Redaksi