Talaohu Abdul Musafri bukan satu-satunya pendatang baru di tim nasional (timnas) IndonesiaAda juga nama Wijay yang baru kali pertama berkostum merah putih
BACA JUGA: Berharap Gonzales Tetap Bela Macan Putih
Laporan Miftakhul Fahamsyah, Jakarta
Musim ini merupakan tahun keenam bagi Wijay berkiprah di pentas sepak bola nasional
BACA JUGA: Arema Evaluasi Total
Wijay mengawali langkahnya dengan mengenakan kostum PSMS MedanDi tengah kehangatannya merasakan suasana Persijatim, tim tersebut justru berganti baju menjadi Sriwijaya FC Palembang
BACA JUGA: Hari Buruk Petenis Debutan
Markasnya pun berpindahDari Solo ke Palembang"Saya memandang bahwa perubahan nama tersebut berimbas positifKarena itu, saya memutuskan bertahan meski kostum dan nama timnya berbeda," ujar Wijay.Pilihan tersebut ternyata tidak keliruBersama Sriwijaya FC, karir Wijay meroketBahkan, musim lalu dia punya andil besarDia mengantarkan Laskar Wong Kito -julukan Sriwijaya FC- meraih gelar ganda, juara Liga Indonesia XIII dan Copa Indonesia IIIPosisinya sebagai jangkar lini tengah Laskar Wong Kito tidak tergantikan.
Kendati begitu, prestasi tersebut kala itu ternyata belum membuat pintu tim nasional (timnas) Indonesia terbuka untuknyaPenyebabnya pun sepeleWijay dikira pemain asing"Tadinya, saya berpikir dia (Wijay) pemain Malaysia yang berdarah IndiaTapi, setelah tahu dia orang Indonesia, saya pun meminta pelatih mencobanya," ujar Rahim Soekasah, ketua Badan Tim Nasional (BTN).
Bisa dimaklumi memang anggapan tersebutSebab, wajah Wijay memang khas orang IndiaSuami Citra Dewi itu pun memang berdarah IndiaWijay berasal dari suku Tamil yang ada di India Selatan"Kendati begitu, saya ini WNI (warga negara Indonesia)Saya lahir di Medan," terang Wijay
Nah, kini pintu timnas pun sudah terbuka untuknyaBahkan, pemain berusia 25 tahun itu saat ini terdaftar menjadi anggota timnas di turnamen Grand Royal Challenge 2008 di MyanmarBersama TAMusafri, Wijay merupakan muka baru di skuad Merah Putih.
Masuknya Wijay tersebut pun mengingatkan publik kepada timnas tempo duluDi era sebelum 90-an, skuad Merah Putih memang tak hanya dihuni anak-anak pribumiEtnis lainnya juga dipercaya membela Pasukan GarudaSebut saja Thio Him Tjiang, Fam Tek Fong, Harry Tjong, atau L.HTanoto
"Ini memang perkembangan menggembirakan buat kamiSemoga masuknya saya bisa membuat timnas bisa berprestasi seperti era timnas multietnis dulu," ungkap WijayYa, di era Thio Him Tjiang, timnas pernah mencetak sejerah apikTimnas pernah menembus perempat final Olimpiade Melbourne pada 1956"Semoga saja prestasi itu terulangTapi, secara pribadi, saya juga ingin memberikan kontribusi kepada negara ini seperti yang pernah dilakukan Gurnam Singh," tegas Wijay
Olahraga Indonesia memang pernah punya atlet hebat dari etnis India bernama Gurnam SinghDia adalah pelari yang sukses menyumbangkan tiga emas untuk Indonesia di Asian Games 1962 di JakartaTiga emas tersebut didulang Gurnam Singh dari lomba lari maraton, 5.000 meter, dan 10.000 meter(ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duel Cino Tertunda
Redaktur : Tim Redaksi