jpnn.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya (Wika) mencatatkan raihan positif pada pekan terakhir Januari 2021. Salah satunya yakni berhasil melunasi kewajiban obligasi global, Komodo Bond sebesar Rp5,4 triliun
Direktur Keuangan WIKA Ade Wahyu mengatakan keberhasilan pelunasan Komodo Bond pada Jumat (29/1) tersebut ditopang oleh beberapa aspek.
BACA JUGA: Hadapi Musim Tanam Awal Tahun, Stok dan Distribusi Pupuk NonSubsidi Ditingkatkan
Di antaranya: keuangan perseroan yang sehat, kepercayaan publik pada penerbitan obligasi serta dukungan dari institusi keuangan di mana hal tersebut membuktikan WIKA masih menjadi perusahaan yang dipercaya oleh investor dan institusi keuangan.
“Kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban masih sangat terjaga. Ditopang dengan model bisnis yang terintegrasi, WIKA layak menjadi pilihan investor, owner proyek, para mitra kerja, serta publik,” ujar Ade.
BACA JUGA: Aldi Taher Mengaku Ustaz, Dewi Perssik: Kaget, kok Berubah Begitu
Keberhasilan melunasi kewajiban obligasi global ini, diharapkan bisa menjadi stimulan motivasi bagi BUMN lain.
WIKA telah menerbitkan obligasi global berdenominasi rupiah (Komodo Bond) di London Stock Exchange’s International Securities Market (ISM), pada Senin (29/1).
BACA JUGA: Asuransi Jasindo Luncurkan Aplikasi Proteksi Pertanian
Komodo Bond WIKA kala itu berhasil mendapatkan permintaan sebesar 2,5x (oversubscribed). Hal itu menunjukkan kekuatan profil risiko WIKA serta minat para investor global untuk berinvestasi di sektor infrastruktur Indonesia.
Profil investor global yang berminat terhadap Komodo Bonds WIKA sejumlah 67% berasal dari Asia, 13% dari Eropa dan Timur Tengah, 10% dari Amerika Serikat dan 10% dari investor dalam negeri, Indonesia.
Komodo Bonds WIKA dengan tenor tiga tahun berhasil menghimpun dana sebesar Rp5,4 triliun (setara dengan USD405 juta) dengan kupon sebesar 7,7% per tahun.
Komodo Bonds tersebut berhasil mendapatkan dukungan dari investor global dan mencapai oversubscribed sebanyak 2,5 kali. Dana yang diperoleh digunakan untuk investasi dan pengembangan infrastruktur di Indonesia.(chi/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Yessy