jpnn.com, PALANGKARAYA - Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin mengatakan sejumlah wilayah itu mulai dilanda banjir akibat meluapnya Sungai Rungan dan Sungai Kahayan yang melintasi wilayah setempat.
"Hujan mulai lebat baik di Palangkaraya maupun di wilayah hulu sehingga Sungai Rungan dan Kahayan tak mampu lagi menampung debit air. Dampaknya wilayah rendah, terutama di bantaran sungai terendam luapan air," kata Fairid di Palangka Raya, Minggu (12/9).
BACA JUGA: Mahasiswa KKN UNS Gelar Penyuluhan Mitigasi Bencana Banjir
Kepala daerah termuda di wilayah Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" itu, usai memantau banjir di wilayah Kelurahan Palangka.
Dia meminta masyarakat di Ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah meningkatkan kewaspadaan. Terlebih saat ini Pemerintah "Kota Cantik" telah menetapkan status Siaga Darurat.
BACA JUGA: KPR BCA ONLINEXPO, Banjir Promo
"Kami ingin mengetahui kondisi di lapangan, keluhan dan kendala masyarakat sembari kita siapkan kebutuhan utama seperti makanan, obat-obatan, dan tenda darurat serta dapur umum," katanya.
Dia mengatakan saat ini aliran listrik di sejumlah wilayah padam karena travo milik PLN terendam banjir.
BACA JUGA: Pemprov DKI Jakarta Siaga Banjir
Banjir di wilayah Kota Palangka Raya sendiri bervariasi bahkan pada lokasi terendah seperti wilayah yang dekat dengan sungai, kini ketinggian bisa mencapai 100 sentimeter.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan PLN terkait listrik dan PDAM untuk memastikan kebutuhan air bersih masyarakat terdampak banjir tetap tersedia dan terpenuhi," ungkap Fairid.
Fairid mengatakan pihaknya masih terus melakukan pendataan.
"Kondisi kami masih terus berubah apalagi hujan juga masih terjadi. Tetapi khusus untuk Kelurahan Palangka sampai tadi malam terdata 328 warga terdampak," katanya.
Dia menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak baik pemerintah provinsi maupun pusat untuk mengantisipasi dan menangani banjir dalam jangka panjang.
"Kalau untuk infrastruktur seperti drainase di pusat kota secara bertahap terus kita tingkatkan berdasar skala prioritas yakni yang wilayahnya mudah tergenang air saat hujan," ujar Fairid Naparin.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia