jpnn.com, MAKASSAR - Kapten PSM Makassar, Wiljan Pluim mendapat sanksi berat dari komisi disiplin (komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Gelandang andalan Juku Eja itu dilarang bermain sebanyak lima kali. Sanksi itu didapat oleh Wiljan setelah protes keras terhadap keputusan wasit saat melawan Persik Kediri.
BACA JUGA: Borussia Dortmund Pulang Dengan Nestapa dari Markas RB Leipzig
Pelatih PSM Bernardo Tavares mengaku bingung dengan sanksi yang diberikan kepada Pluim. Dia cukup geram dengan keputusan yang diambil komdis PSSI.
"Dia (Wiljan Pluim,red) dapat sanksi larangan lima laga. Peraturan apa ini," cetus Bernardo Tavares seusai laga melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (10/9) malam.
BACA JUGA: Kejutan! Lama Menghilang, Pebulu Tangkis Cantik Thailand Memilh Pensiun
Pelatih asal Portugal itu kecewa dengan keputusan ini. Menurutnya, pada laga itu, pemain Persik Kediri melakukan pelanggaran keras.
"Dengan santainya mereka menghukum pemain kami. Pada saat itu, pemain Persik Kediri melakukan pelanggaran keras, tetapi wasit tidak mengeluarkan kartu," ungkap Bernardo Tavares.
BACA JUGA: Bantai Dewa United, Bali Unted Naik ke Peringkat 2 Klasemen Liga 1 2022/23
Sementara itu, Direktur Utama PSM Makassar, Munafri Arifuddin menegaskan timnya akan melakukan banding atas keputusan komdis PSSI
"Kami akan banding, ini merupakan keputusan yang tidak masuk akal," terangnya.
PSM sendiri tampil cukup gemilang sepanjang Liga 1 musim 2022/2023. Pasukan Juku Eja tidak pernah kalah dalam delapan laga. (mcr29/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : M. Srahlin Rifaid