"Kami mendukung statement presiden, karena presiden jelas orang yang tahu persoalan," kata Wimar Witoelar, usai kegiatan aksi solidaritas oleh Masyarakat Indonesia Anti-Kekerasan, di depan Hotel JW Marriott, Senin (20/7).
Wimar menganggap, karena tahu duduk persoalanlah, maka SBY dapat mengungkapkan fakta-fakta tersebut kepada publik
BACA JUGA: Karyawan JW Marriott Pindah Kantor ke Maharta
Untuk itu, lanjutnya, SBY berbicara dalam kapasitas sebagai kepala negara, bukan pihak yang unggul dalam pemilihan presiden."Tapi masyarakat kita lebih senang menyikapi statement presiden daripada mengakui kenyataan ada bom yang meledak," tambahnya.
Terkait istilah "drakula" yang diungkapkan SBY, yang cukup banyak menarik perhatian masyarakat, Wimar pun menaku bisa memahaminya
Untuk itu, pihak kepolisian menurut Wimar, didesak agar segera mengungkapkan pelaku terorisme dan menangkap oknum-oknum yang bertanggung jawab, sebagai pembuktian ucapan presiden tersebut
BACA JUGA: Setahun Terakhir, Percobaan Aksi Terorisme Gencar
Sebelumnya, Presiden SBY memang mengungkapkan telah mendapatkan informasi dari intelijen adanya sejumlah kelompok yang ingin menggagalkan pelantikan presiden 2009, serta ada pula kelompok yang menginginkan revolusi dan ingin menduduki Komisi Pemilihan UmumBACA JUGA: Para Tokoh Tagih Sumpah SBY
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Galang DPR Panggil SBY
Redaktur : Tim Redaksi