Wiranto Bantah Omongan Gubernur Papua Lukas Enembe

Sabtu, 14 September 2019 – 00:39 WIB
Menkopolhukam Wiranto mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan tokoh-tokoh dari Papua dan Papua Barat di Istana, Selasa (10/9). Foto: M Fathra/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menkopolhukam Jenderal TNI (Purnawirawan) Wiranto memastikan 61 tokoh Papua dan Papua Barat yang bertemu dengan Presiden Jokowi beberapa hari lalu, betul-betul mewakili masyarakat setempat.

"Tokoh-tokoh ini, 61 tokoh, sudah disaring betul bahwa mereka betul-betul tokoh masyarakat, tokoh adat," katanya, saat konferensi pers terkait Papua, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (13/9).

BACA JUGA: Respons Mendagri Soal Pemekaran Tiga Provinsi Baru di Papua

Pernyataan itu, sekaligus menjawab Gubernur Papua Lukas Enembe yang menyebut 61 tokoh itu tidak mewakili masyarakat Papua dan membawa kepentingan pribadi.

Wiranto membantah pernyataan Enembe, seraya menegaskan sebanyak 61 tokoh itu semata-mata menyampaikan aspirasi dari masyarakat adat di Papua dan Papua barat kepada Jokowi.

BACA JUGA: Curahan Hati Tokoh Papua Menyentuh Istana

"Saya juga hadir di sana, dan saya juga yakin tidak ada satu kalimat pun yang mengisyaratkan kalau mereka minta jabatan, minta uang. Tidak ada," katanya.

Kedatangan para tokoh Papua itu untuk menyampaikan aspirasi masyarakat agar mendapatkan perhatian dan kenyataannya memang sudah langsung mendapatkan perhatian dari Presiden.

BACA JUGA: Titi: Semoga Tuntutan Masyarakat Papua jadi Pintu Masuk Honorer K2 Diangkat PNS

Sebelumnya, Jokowi menerima sekitar 61 tokoh Papua di Istana Negara Jakarta, Selasa (10/9).

Jokowi didampingi Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala BIN Budi Gunawan saat bertemu dengan para tokoh Papua itu.

Gunawan mengatakan 61 tokoh yang hadir ini merupakan representasi dan mewakili komponen tokoh dari adat, gereja, organisasi, akademisi mahasiswa, wanita dan pemuda. (Zuhdiar L/ant/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler