JAKARTA - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Wiranto, mengkritik jabatan Menteri Agama saat ini yang dijabat Suryadharma Ali. Menurut Wiranto, tidak semestinya jabatan Menag yang harus mengayomi semua agama dipegang oleh ketua umum partai.
Penilaian itu disampaikan Wiranto saat menerima kunjungan tokoh perwakilan Kerukunan Antarumat Beragama sedunia di Kantor DPP Hanura, Jakarta, Rabu (8/2). Menurut Wiranto, posisi Menag merupakan jabatan penting dan strategis sehingga harus dipegang oleh tokoh yang netral dan mengayomi semua umat beragama.
"Pejabat penting selevel Menteri Agama seharusnya tidak dipegang oleh partai politik. Karena jabatan itu membawahi seluruh umat beragama, sementara jabatan partai politik hanya untuk partai politiknya. Ketua Umum PPP tidak seharusnya menjadi Menteri Agama," katanya.
Ditambahkannya, faktor pemimpin juga sangat penting dalam menciptakan kerukunan umat beragama. Sayangnya, sambung pensiunan TNI dengan empat bintang di pundak itu, para pemimpin justru terjebak dalam kompetisi.
Mantan Panglima TNI itu bahkan mengaku risau dengan kehidupan antarumat beragama akhir-akhr ini. Sebab, kerukunan antarumat beragama yang didengung-dengungkan hanya basa-basi saja sementara di lapangan masih saja ada gesekan dan konflik antarumat beragama. "Kerukunan umat beragama masih klise, dari tahun ke tahun masih menghadapi benturan yang sama," ulasnya.
Selain itu, sambung Wiranto, sudah semestinya umat beragama lebih mengedepankan hati nurani. "Hati nurani itu kompas agar umat beragama dijauhkan dari kebencian," tegasnya.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timwas Anggap Kejagung Responsif soal Century
Redaktur : Tim Redaksi