"Kenapa tidak siap? Dari awal tahun Partai Hanura sudah secara aklamasi dan formal mencalonkan ketua partainya sebagai calon presiden," ujar Wiranto ditemui wartawan di gedung parlemen, di Jakarta, Jumat (14/12).
Hanya saja Wiranto menegaskan, dirinya belum memilih calon wakil presiden untuk mendampinginya di Pilpres nanti. Alasannya, pembahasan cawapres biasanya dilakukan setelah pemilihan legislatif.
"Masih terlalu prematur untuk membicarakan wapres. Karena di sana akan ada suatu bargaining, suatu sinergi atas dasar saling memerkuat. Biasanya akan terjadi di sana, jadi tidak mungkin seorang capres sudah punya pasangan tetap sejak awal," jelas dia.
Meski demikian mantan Menteri Pertahanan itu mengakui pertarungan di Pilpres 2014 nanti akan jauh lebih berat dari sebelumnya. Sebab, kata dia, siapapun yang berhasil menjadi presiden nanti akan dihadapkan pada tantangan berat.
Menurutnya, presiden ke depan memiliki tanggungjawab semakin berat mengingat kondisi politik dalam negeri dan global saat ini kurang baik. Karenanya, tegas Wiranto, ke depan dibutuhkan pemimpin yang berpengalaman. "Jadi persyaratan seorang presiden ke depan semakin berat, kecuali punya pengalaman dan sikap pemimpin yang benar," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki tak Sebut Nama Anggota DPR Pelanggar Etik
Redaktur : Tim Redaksi